Saksi Mata Mendengar Suara Aneh Saat Kebakaran, Begini Pengakuannya

14kterbakar
Mercusuar/Dok Kilang Cilacap terbakar.

MERCUSUAR.CO, Cilacap – Pada Sabtu, 13 November 2021 tragedi kebakaran melanda Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.

Kejadian kebakaran Kilang Pertamina Cilacap itu terjadi pada malam hari saat kondisi cuaca sedang hujan lebat.

Salah satu saksi mata bernama Andi, warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap menjelaskan tragedi kebakaran Kilang Pertamina Cilacap terjadi saat hujan turun dengan amat deras.

“Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita,” kata Andi yang dikutip dari Strategi.id.

Menurut Andi, kondisi itu membuat panik warga, khususnya Kelurahan Donan dan Lomanis yang lokasinya sangat dekat dengan kilang minyak.

“Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang,” tambah dia.

Andi melanjutkan, dirinya tidak bisa memastikan kebakaran tersebut disebabkan oleh ledakan atau bukan karena pada saat kejadian dalam keadaan hujan lebat.

“Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan,” tuturnya.

Seperti yang diketahui, kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada sabtu, 13 November 2021 pada pukul 19.00 WIB.

Api meluap-luap disertai kepulan asap, diperkirakan ketinggian luapan api lebih dari 25 meter.

Djoko Priyono selaku Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengatakan, pemadaman api dilakukan dengan metode offensive fire fighting.

Skema pemadaman ini menggunakan kapasitas air 9.000 galon per menit.

Adapun bahan pemadaman adalah campuran air dan foam (busa).

“Pemadaman dilakukan selama 3 jam,” ujar Djoko saat keterangannya kepada rekan-rekan media Sabtu, 14 November 2021.

Setelah itu, menurut Djoko, pemadaman dilanjutkan dengan metode pendinginan.

“Dilanjutkan cooling hingga pagi hari sampai normal, supaya tidak ada lagi titik api yang menyala,” ungkap Djoko.

Pos terkait