Mercusuar.co, WONOSOBO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-89 dengan peresmian logo baru dalam acara yang digelar di halaman rumah sakit pada Senin (17/2/2025). Acara ini dihadiri oleh pejabat daerah, tenaga medis, dan staf karyawan.
Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi RSUD KRT Setjonegoro dalam bidang kesehatan. Ia juga mengucapkan selamat atas usia rumah sakit yang hampir mencapai satu abad.
“Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Wonosobo berada di peringkat 70 se-Jawa Tengah. Saya berharap RSUD KRT Setjonegoro terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Logo baru RSUD KRT Setjonegoro terinspirasi dari bentuk manusia yang melambangkan optimisme dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Desain logo juga memadukan simbol khas berbentuk palang, yang mencerminkan empat nilai utama rumah sakit, yaitu semangat pelayanan publik, perubahan untuk kemajuan, integritas yang kokoh, serta inovasi berkelanjutan.
Logo tersebut merupakan hasil sayembara nasional yang diikuti oleh 326 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Direktur Utama RSUD KRT Setjonegoro, dr. Danang Sasongko, menyampaikan rasa bangga atas terciptanya logo baru yang mencerminkan semangat dan identitas rumah sakit.
Mulai 10 Februari 2025, RSUD KRT Setjonegoro resmi menyandang status sebagai Rumah Sakit Tipe B berdasarkan izin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah. Peningkatan status ini merupakan bentuk komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat.
Rangkain perayaan HUT ke-89, berbagai kegiatan digelar, dimulai dengan apel pagi, pembagian bingkisan gratis kepada pasien, tasyakuran, serta pemutaran video sejarah rumah sakit.
Direktur umum dr. Danang menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar ajang selebrasi, tetapi juga momentum refleksi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ulang tahun ini bukan untuk hura-hura, tetapi menjadi ajang introspeksi. Apa yang sudah kami sumbangkan untuk masyarakat Wonosobo?” ujarnya.
Sebagai bentuk efisiensi anggaran yang tepat sasaran. RSUD kini mengalokasikan dana untuk program penanganan stunting melalui pemberian makanan bergizi bagi anak-anak. Serta untuk program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu.
Selain itu, RSUD KRT Setjonegoro juga menginisiasi kebijakan baru untuk meningkatkan kenyamanan pasien kelas 3. Kini, pihak rumah sakit menyediakan makanan tiga kali sehari bagi penunggu pasien agar mereka tetap sehat. Untuk pasien yang akan pulang tetapi tidak memiliki kendaraan, RSUD juga menyediakan layanan antar gratis.
“Kami berharap tidak ada lagi stigma bahwa orang miskin dilarang sakit di Wonosobo. RSUD hadir untuk semua lapisan masyarakat,” pungkas dr. Danang.(Gen)