MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Ribuan warga tumpah ruah memadati Alun-alun Karanganyar pada Jumat malam (22/8/2025) untuk menyaksikan gelaran perdana Karanganyar Night Carnival. Acara spektakuler yang menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini berlangsung meriah dan penuh dengan pesan edukatif tentang kepedulian lingkungan.
Karnaval yang mengusung tema “Peduli Sampah, Jaga Bumi” ini melibatkan sekitar 3.000 peserta, mulai dari instansi pemerintah, sekolah, pelaku usaha, hingga berbagai komunitas. Rute pawai dimulai dari Alun-alun Karanganyar, menyusuri Jalan Lawu, dan berakhir di panggung kehormatan depan Rumah Dinas Bupati.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, yang hadir bersama jajaran Forkopimda, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan panitia. Dalam sambutannya, Bupati Rober menyoroti keunikan kostum peserta yang banyak menggunakan bahan daur ulang. “Pakaian dari limbah ini bisa menjadi inspirasi bagi warga Karanganyar. Kami terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah di daerah kita,” ujarnya.
Sejumlah atraksi kreatif berhasil mencuri perhatian penonton. BPBD Karanganyar menampilkan naga raksasa berlampu LED yang lengkap dengan efek asap, sementara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menghadirkan karakter mistis seperti Suster Ngesot, Kuntilanak, hingga Valak yang sukses mengundang tawa sekaligus jeritan penonton.
Suasana semakin meriah saat warga berebut hasil pertanian dari salah satu mobil hias. Kemeriahan bertambah ketika Bupati Rober ikut membagikan pin edisi khusus kepada masyarakat. Acara ditutup dengan pertunjukan kembang api selama lima menit yang menghiasi langit malam Karanganyar.
Meskipun sedikit meleset dari jadwal, antusiasme warga tidak luntur. Mereka tetap setia menyaksikan acara hingga tuntas.
Secara keseluruhan, Karanganyar Night Carnival 2025 bukan sekadar pesta malam. Di balik gemerlap kostum dan atraksi, terselip pesan penting, yakni mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan dan kelestarian bumi. (hrs)