MERCUSUAR.CO, Semarang – Reydha Pulpy jurnalis Metro TV Jawa Tengah, menyabet juara satu lomba antar jurnalis se-Jateng 2021. “Senang, ketika tahu juara. Karena sudah niat, dan waktu sampai di sana trenyuh, karena mereka survive di pandemi dengan jualan tahu petis dan kini sudah sampai mancanegara. Ketika menang, paid off (terbayar lunas),” ujarnya, setelah penyerahan hadiah untuk pemenang, di Gedung Ghradika Bakti Praja, Rabu (29/12) siang.
Mengangkat liputan tentang kisah perjuangan panti asuhan bertahan selama pandemi, ia berhak mengantongi hadiah sebesar Rp10 juta.
Ia mengatakan, baru sekali mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Diskominfo Jateng itu. Tak disangka, karyanya itu diganjar hadiah utama oleh juri.
Menurut Pulpy, predikat ini merupakan pembuktian kerja dan kualitas diri. Selain itu, hadiah ini merupakan penghargaan dari pemerintah untuk kerja jurnalis.
“Jelas merasa lebih dihargai. Ini jadi ajang pembuktian, menjadi jurnalis lebih baik dan berkualitas, bukan hanya memberi info tapi ada makna yang mendalam,” imbuhnya.
Hal serupa dikatakan Widy Wicaksono. Penyiar Radio Idola Semarang ini, bahkan menyabet dua juara di tema berbeda.
“Tadi senang sekali sampai gedruk-gedruk. Tadi soalnya euforia. Ini kedua kalinya ikut dan sabet juara tiga serta juara satu,” sebutnya.
Tidak hanya dari jurnalis dari Ibukota Jateng yang ikut serta. Jurnalis-jurnalis dari pelosok Jawa Tengah pun ikut serta.
Aloysius Jarot dan Yusuf Nugroho dua jurnalis dari Kantor Berita Antara itu, masing-masing menyabet juara dua dan tiga. Bahkan Yusuf yang setiap harinya bekerja di wilayah Muria Raya itu menyabet dua titel peringkat tiga.
Yusuf mengaku, sudah berkali-kali mengikuti lomba tersebut. Ia menyebut pernah mendapat titel juara dua selama dua kali dan kini menyabet juara tiga pada dua tema berbeda.
“Alhamdulillah, bersyukur,” ujarnya singkat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, lomba itu tak sekadar penghargaan terhadap karya jurnalistik, juga diharap memberi inspirasi bagi warga Jateng.
“Kawan-kawan punya narasi bagus tentang kebangkitan ekonomi UMKM, bagaimana ketangguhan mereka termasuk dunia pariwisata ditampilkan. Harapannya dapat menyemangati wartawan termasuk menampilkan prestasinya, menceritakan situasi kondisi Jateng selama pandemi, dan yang melihat membaca atau mendengar dapat terinspirasi tidak jatuh dalam kesedihan,” paparnya.
Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan, sesuai kondisi yang ada, lomba jurnalistik tahun ini mengangkat tiga tema besar. Yakni, “Bangkit di Tengah Pandemi, UMKM Jateng Tetep Strong”, “Anak Muda Kreatif, Jateng Tumbuh”, dan “Pariwisata Jateng Menggeliat, Prokes Terus Diperketat”. Ajang ini diikuti 238 pewarta dari kategori tulis, foto, televisi dan radio.
“Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari wartawan senior, perwakilan organisasi profesi jurnalis, dan para praktisi serta profesional di bidangnya masing-masing,” jelasnya.(ap)