Reportase On The Road, Ajang Belajar Sambil Jalan-Jalan

7kreportase pwr fid
Mercusuar/Dok - Rombongan yang mengikuti kegiatan Reportase On The Road sedang mengunjungi dan mengulik sejarah di Klenteng Thong Hwie Kiong, Purworejo, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Puluhan perwakilan dari media Ansor se-Kabupaten Purworejo terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan Reportase On The Road pada Sabtu (6/11). Kegiatan yang gelar oleh Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Purworejo itu bisa dibilang ajang belajar sambil jalan-jalan. Pasalnya kegiatan itu dilaksanakan sebagai sarana berlatih bersama bagi para media Ansor di Purworejo untuk paham akan sejarah dan bisa mempublikasikan kepada masyarakat melalui media Ansor yang ada.

Mereka mengikuti kegiatan Reportase On The Road dengan menggunakan dua armada bus wisata klasik milik PO Sumber Alam yang telah disediakan. Dengan syarat membawa alat media kamera atau sejenisnya, mereka belajar membuat reportase destinasi sejarah yang dikunjungi dan dipublikasikan melalui media-media Ansor.

“Hari ini kami bersama sahabat-sahabat media Ansor se-Purworejo belajar sambil jalan-jalan dengan mengunjungi sejumlah destinasi sejarah di Kabupaten Purworejo, kita bersama-sama belajar sejarah dan nanti akan berbagi wawasan dengan melaksanakan reportase media,” kata Kyai Khabib Anwar selaku Ketua PC GP Ansor Purworejo, saat ditemui pada sela kegiatan.

Ada sejumlah destinasi sejarah yang mereka kunjungi, diantaranya masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo dengan bedhug Pendowo yang menjadi bedhuk terbesar di dunia, lalu masjid Agung Loano dengan sejarah masjid peninggalan Sunan Geseng, Klentheng Thong Hwie Kiong Purworejo, Musium Tosan Aji Purworejo, masjid Kauman Bagelen, pendopo pantai Dewaruci, dan pantai Dewaruci.

“Reportase On The Road media Ansor ini dilaksanakan untuk menggali sejarah-sejarah di Kabupaten Purworejo yang bersifat religi maupun kebudayaan, semua kita cari tau bahkan untuk dipublikasikan menjadi kegiatan kita yang sifatnya untuk berdakwah islam ahli sunnah waljamaah, apalagi masjid ini sebagian merupakan peninggalan ulama-ulama kita, yang insyaallah bermanfaat,” terangnya.

Pihaknya berharap dengan kegiatan itu, media Ansor Purworejo bisa lebih maju dan menjadikan berita-berita di Purworejo bisa didengar dan bisa diperoleh oleh semua warga masyarakat khususnya di Kabupaten Purworejo dan secara umum ke semua nusantara bahkan dunia.

Salah satu peserta Reportase On The Road, Nur Afifah, dari IPPNU Anak Cabang Bener, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dengan kegiatan Reportase On The Road dirinya bisa mengetahui destinasi sejarah yang ada di Purworejo.

“Senang bisa mengikuti kegiatan ini, bisa menambah pengalaman juga terus banyak ilmu yang didapat, juga harapanya kedepan media semakin maju, semakin dimanfaatkan lebih baik lagi biar kemanfaatanya itu bisa untuk semua orang,” ujarnya.

Terpisah, salah satu pemateri, Lukman Khakim saat dialog santai yang menjadi agenda pamungkas dalam kegiatan Reportase On The Road tersebut mengungkapkan bahwa kekuatan jumlah tim media yang tersebar di seluruh kecamatan bahkan hingga ranting-ranting merupakan potensi yang kuat untuk menyuarakan hingga mengawal sebuah isu yang sedang disuarakan oleh organisasi. Terlebih jika digerakkan secara serentak, tentu akan menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan.

“Potensi ini hanya butuh di manage sehingga potensi yang ada dapat terpakai secara maksimal,” terangnya.
Di sisi lain, untuk memaksimalkan peran media Ansor, Lukman berharap agar masing-masing personil tidak pasif menunggu informasi kegiatan baik yang digelar oleh NU atau banom lainnya.
,
“Gerakan media yang aktif itu tidak menunggu tapi mencari sesuatu yang menarik berkaitan dengan potensi yang layak untuk diangkat. Sebelumnya perlu dilakukan pemetaan database potensi kader di daerah yang betul-betul layak atau butuh dipublikasikan,” pungkasnya.

Pos terkait