Mercusuar.co, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah melengkapi seluruh kekosongan jabatan di pemerintahannya hingga mencapai 100 persen telah dilantik, terahir sebanyak 96 Pejabat Pengawas dilantik dan diambil sumpahnya. Pelantikan tersebut untuk menjalani mutasi maupun promosi jabatan dalam rangka kebutuhan organisasi, penyegaran dan peningkatan kinerja kelembagaan.
“Ini merupakan penataan terahir, setelah beberapa bulan lalu kita mendahului dengan pelantikan JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) Pratama dan Administrator. Dan hari ini kita sudah lengkap 100% melakukan penataan mulai dari Eselon II, III, dan IV,” ungkap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam sambutannya pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemkab Purbalingga di pendapa Dipakusuma, Jum’at (28/4/2023).
Menurut Bupati, penataan tersebut juga menandai seluruh kekosongan jabatan sudah terisi. Terkait hal tersebut, Bupati berpesan kepada Pejabat Pengawas terlantik untuk segera menghadap para pimpinan OPD masing-masing.
“Segera berkonsolidasi untuk membantu merealisasikan target-target OPD yang ditetapkan. Sebab segala sesuatu dalam pemerintahan sudah ada panduannya. Nantinya akan diukur dengan angka,” katanya.
Berikutnya, Bupati menekankan agar para terlantik untuk segera mempelajari Business Process, melakukan penyesuaian di tempat baru agar bulan Mei sudah mulai ‘berlari’ kencang. Learning by doing, doing by learning.
“Apa yang sudah dianggarkan untuk dikawal agar bisa berjalan baik dan lancar,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah kondisi keuangan (APBD) yang terbatas, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas juga, maka tantangan semakin berat. Oleh karenanya, ASN ditekankan untuk tidak hanya menjalani rutinitas, akan tetapi berpikir out of the box menciptakan inovasi.
“Saya tidak butuh kalian hanya menciptakan inovasi, tapi bagaimana inovasi tersebut bisa diimplementasikan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, ini yang paling penting,” ujarnya.
Guna memacu semangat kinerja OPD, Bupati memastikan akan melakukan penilaian kinerja, termasuk kepada Puskesmas maupun Kecamatan. Hasil penilaian akan diumumkan pada akhir tahun anggaran.(Angga)
