Pulihkan Perekonomian Warga, Pemdes dan Anak Muda Desa Majasem Gelar Pasar Ramadhan

IMG 20230403 030649 1

Mercusuar.co, Purbalingga – Puluhan warga Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga kembali ramaikan bulan Ramadhan dengan menjajakan makanan berupa takjil buka puasa di stand-stand pasar Ramadan. Kegiatan ini merupakan kali ke dua  program penguatan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Ini yang ke dua pasca pandemi. Tahun lalu sama seperti ini,” ujar Kepala Desa Majasem Tri Muldiarti kepada Mercusuar.co usai pembukaan Pasar Ramadhan 1444 Hijriyah, desa Majasem, Minggu (2/4/2023).

Kades Gotri menjelaskan, kegiatan pasar ramadhan yang melibatkan puluhan anak muda desa tersebut sebagai penggerak akan berlangsung hingga jelang hari raya idul Fitri. Tujuannya disamping untuk meramaikan bukan Ramadhan di desanya, juga bertujuan untuk membangkitkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini akan berlangsung hingga lebaran nanti. Tujuannya untuk memulihkan perekonomian para pelaku UMKM yang mungkin selam pandemi mengalami penurunan drastis ya. Dan ini juga bisa menjadi ajang pelatihan Wira usaha bagi mereka yang punya bakat dagang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, salah satu motor penggerak kegiatan pasar ramadhan Desa Majamsen, Dedi mengatakan, warga menggelar dagangan di  stand-stand yang telah disediakan panitia di pinggir jalan depan balaidesa. Sebelum pembukaan mereka terlebih dahulu mendaftar secara gratis kepada panitia. Namun nantinya mereka akan dipungut biaya Rp. 2000 setiap harinya.

“Ndaftarnya gratis, tapi nanti ada retribusi dua ribu perak setiap harinya. Uang tersebut akan dikumpulkan yang nantinya akan disumbangkan kepada anak yatim menjelang lebaran,” katanya.

IMG 20230402 165726
Kades ,Tri Muldiarti saat membuka pasar ramadhan di desa Majasem

Jadi, menurutnya, kegiatan pasar ramadhan tersebut tidak hanya sebagai ajang jual beli makanan jelang buka puasa, tapi juga punya nilai ibadah di bulan penuh berkah tersebut.

“Itung-itung sambil memberikan peluang usaha kepada warga untuk memulihkan perekonomian, tapi tetap punya nilai ibadah di bulan puasa ini,” lanjutnya.

Di samping itu, Kordinator Pasar Ramadhan Desa Majasem, Hasto mengatakan, untuk menarik perhatian masyarakat dan sekaligus menggeriapkan suasana pasar ramadhan tersebut, pihak panitia mengahdirkan musik kentongan dari komunitas Asrodan (Alas Serodan) sebagai hiburan.

“Agar suasana meriah, kita undang grup kentongan Asrodan untuk memainkan musik di sini. Kebetulan sekelompok anak muda di desa Majasem ada yang memiliki grup musik kentongan,” katanya.

IMG 20230402 172318
Suasana pasar ramadhan di desa Majasem

Menurut Hasto, pasar Ramadhan juga dimeriahkan dengan permainan untuk anak-anak berupa lomba memainkan botol air mineral yang dilemparkan ke atas meja, bagi yang bisa melepas dengan posisi botol berdiri saat jatuh di atas meja akan mendapatkan hadiah.

“Selain musik ada juga permainan buat anak-anak, yaitu adu ketrampilan melempar botol plastik ke atas meja. Bagi yang bisa akan mendapat hadiah ta’jil yang disediakan oleh panitia,” ujarnya.

Pasar Ramadhan yang terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Desa Majasem dan anak-anak muda desa tersebut juga mendapat dukungan dari BRI Cabang Kecamatan Kemangkon.(Angga)

Pos terkait