Program NUWSP dan Kerja Sama Lintas Sektor, Tirta Aji Pastikan Ketersediaan Air di Wonosobo Terjaga di Musim Kemarau

WhatsApp Image 2024 10 08 at 09.37.58 712e589a
Plt Bupati Muhamad Albar bersama Dirut PDAM Sjahid bersama NUWSP di Gedung PDAM Wonosobo (Dok. Gena/Mercusuar)

WONOSOBO, Mercusuar.co  – Meskipun musim kemarau 2024 terbilang cukup panjang, menurut Pranata Mangsa (sistem penanggalan tradisional Jawa yang digunakan dalam pertanian), wilayah Jawa memasuki Mangsa Kapat. Mangsa Kapat berlangsung dari tanggal 18 September hingga 13 Oktober. Yaitu dikenal sebagai periode transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.

Perumda Air Minum Tirta Aji berhasil menjaga pasokan air bersih untuk masyarakat Wonosobo. Pelanggan di berbagai wilayah hampir tidak mengalami gangguan serius dalam memenuhi kebutuhan air harian mereka, meski debit air di beberapa reservoir mengalami penurunan.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Aji, Muchammad Sjahid, mengonfirmasi hal ini dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

“Reservoir di beberapa titik, seperti di Wadaslintang, Wonosari, dan Kaliyogo, memang menunjukkan penurunan debit, namun secara keseluruhan ketersediaan air masih mencukupi,” ujarnya.

Menurut Sjahid, ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk program kemitraan lintas sektor. Pada tahun 2023, Tirta Aji menerima bantuan sebesar Rp 4,1 miliar dari Program National Urban Water Supply Project (NUWSP), sebuah proyek kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia yang bertujuan meningkatkan akses air minum aman di perkotaan.

“Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pipa sepanjang 12 inci dari reservoir di Desa Jlamprang hingga kawasan Wonosobo, bahkan sampai ke Lemah Tugel,” jelas Sjahid.

Selain itu, Tirta Aji juga menggulirkan dana Rp 15,4 miliar bekerja sama dengan Bank Pemerintah Daerah untuk pembangunan infrastruktur air non publik. Pembangunan jaringan air ini berlangsung dari pertengahan hingga akhir 2023.

“Ini merupakan capaian luar biasa. Semua pihak berperan dalam memastikan masyarakat Wonosobo mendapatkan haknya atas air bersih,” tambahnya.

Sjahid juga menegaskan, pengembangan jaringan air bersih serupa akan terus diupayakan demi keberlanjutan pasokan air di masa mendatang serta menekankan adanya hak untuk air.(Gen)

Pos terkait