MERCUSUAR.CO, Cilacap – Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar menyampaikan akan terus berusaha mengatasi desa miskin ekstrem tersebut dengan melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memfokuskan program CSR dari perusahaan
Diketahui dari 269 desa di kabupaten Cilacap, terdapat 37 desa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Adapun kemiskinan ekstrem diukur berdasarkan sejumlah indikator. Di antaranya kepemilikan jamban, sumber air bersih, listrik, dan risiko stunting.
“Program CSR dari perusahaan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur daerah atau wilayah tertinggal. Selain itu juga guna perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan serta yang lainnya terkait dengan isu strategis di Cilacap,” jelasnya dilangsir dari radartegal.com Selasa, (03/10/2023)
Seperti program RTLH, lanjutnya, jambanisasi dan lainnya juga ada andil dari CSR perusahaan yang ada di Cilacap. Kalau 37 desa miskin ekstrem sudah tertangani, maka akan bergerak ke 73 desa miskin. Sehingga semua bisa sejahtera.
Karena itu, Yunita mengimbau perusahaan tidak hanya menyalurkan CSR-nya pada wilayah ring satu atau wilayah yang dekat dengan perusahaan saja. Namun dapat disalurkan juga oleh perusahaan pada wilayah-wilayah lain yang ada di Cilacap.
“CSR ini sangat penting karena dapat mendorong Kabupaten Cilacap lebih sejahtera. Perusahaan di Cilacap juga patuh dalam aturan. Sehingga kolaborasi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cilacap menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Selain itu, Yunita mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah turut serta dalam pengentasan kemiskinan di daerahnya. Baik itu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta.
