Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari ketiga, Selasa (14/5/2024). Agenda hari ini meliputi peresmian Bendungan Ameroro dan kunjungan ke pasar untuk membagikan bantuan.

Mengawali kegiatan di Kabupaten Konawe, Jokowi bertolak dari Kota Kendari dan akan mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe untuk meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Setelah itu, ia akan meresmikan Bendungan Ameroro serta infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Wakatobi.

Bacaan Lainnya

Usai peresmian, Jokowi akan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU untuk menuju Kabupaten Kolaka Utara. Setibanya di helipad Lapangan Aspirasi, ia akan melanjutkan kegiatan di Pasar Sentral Lacaria untuk mengecek harga bahan pokok dan memberikan bantuan kepada pedagang.

Jokowi juga dijadwalkan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu. Kemudian, ia akan kembali ke helipad Lapangan Aspirasi untuk terbang menuju Pangkalan TNI AU Haluoleo di Kabupaten Konawe Selatan dan kembali ke Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

WhatsApp Image 2024 05 14 at 09.37.47

Bendungan Ameroro, terletak di Kabupaten Konawe, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas tampung 88,27 juta m³. Bendungan ini akan melayani Daerah Irigasi Ameroro seluas 3.363 hektar, mereduksi banjir sebesar 443 m³/detik, menyediakan air baku sebesar 511 liter/detik, serta menghasilkan potensi listrik sebesar 1,3 MW.

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, A Adi Umar Dani, menyatakan bahwa Bendungan Ameroro telah dinyatakan aman secara teknis melalui sertifikasi desain, pelaksanaan, dan pengisian awal waduk oleh Komisi Keamanan Bendungan. Manfaat bendungan ini sudah dirasakan, terutama dalam pengendalian banjir dan irigasi.

Menanggapi isu mengenai konstruksi tebing kiri spillway Bendungan Ameroro, Adi Umar Dani menegaskan bahwa dokumentasi yang beredar berasal dari masa konstruksi akhir tahun 2022 dan permasalahan tersebut telah ditangani serta diperbaiki pada Maret 2023. Saat ini, tebing kiri spillway dipastikan aman dengan pemantauan rutin terhadap seluruh struktur.

“Dengan demikian, seluruh masyarakat diharapkan tidak panik dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar,” tambahnya.

Pos terkait