Mercusuar.co, Purbalingga – Ratusan peserta didik madrasah ibtidaiyah se Kecamatan Kemangkon mengikuti simulasi ibadah haji dan umroh di lapangan Desa Kedunglegok, Kecamatan Kemangkon, Sabtu (26/4/2025). Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Simulasi, Arif Fahrudin di sela-sela kegiatan.
“Kegiatan ini terkait dengan pelajaran fiqih tentang rukun ibadah haji yang dipelajari peserta didik kelas lima,” ungkap Arif Fahrudin kepada Mercusuar.co.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti peserta didik kelas 5 sebanyak 271 anak dari 19 madrasah ibtidaiyah,” kata guru MI Al Islam, Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon menjelaskan.
Ia menyampaikan, rukun haji adalah 5 kewajiban yang wajib dijalankan oleh jemaah haji saat melaksanakan ibadah haji di Arafah. Diantaranya Ihram, yakni niat untuk melaksanakan ibadah haji dan memakai pakaian ihram. Kemudian wukuf di Arafah*: Wukuf di Arafah adalah rukun, yaitu berkumpul di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Dilanjutkan Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Sa’i, berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
“Terakhir, bercukur atau atau menggunting rambut sebagai tanda bahwa ibadah haji telah selesai,” terangnya.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, ia kembali menyampaikan, peserta dipandu oleh tiga orang pemandu dari KUA Kemangkon dan KUA Pengadegan melakukan sebagaimana rukun haji.
“Dengan membuat miniatur Ka’bah, terowongan Mina, dan tempat lempar jumroh, peserta diajari rukun haji dan lenagsung mempraktekan,” lanjutnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Madrasah dan guru kelas dari 19 madrasah ibtidaiyah yang mengikuti kegiatan, juga dihadiri Camat Kemangkon dan Pengawas Madrasah Kecamatan Kemangkon.(Angga).