Posyandu Dusun II Desa Sidakangen Tempati Bangunan Baru

WhatsApp Image 2021 11 10 at 19.17.37
Mercusuar/Dok - Penyerahan gedung posyandu di Dusun II, Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ditandai dengan potong tumpeng dan makan bersama, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Setelah pembangunan gedung Posyandu di Dusun II Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga siap ditempati, Kepala Desa Sidakangen hari ini (10/11/2021) menyerahkan gedung tersebut kepada Ketua Posyandu Mawar II dan Talisukma II untuk ditempati. Gedung tersebut dibangun di atas tanah desa dengan menggunakan biaya Dana Desa 2021.

Kepala Desa Sidakangen Wagimin mengatakan dalam keinginannya memajukan desa salah satu persaratanya adalah melengkapi pengadaan fasilitas atau infrastrukturnya. Maka pembangunan gedung posyandu di dusun II ini merupakan bagian dari upaya agar desa ini maju.

“Kami ingin desa ini maju, maka kami gunakan dana desa sebaik mungkin untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salahsatunya pembangunna gedung Posyandu ini,” katanya.

Dijelaskan, gedung Posyandu Mawar II dan Talisukma II dibangun di atas tanah milik desa dengan menggunakan dana desa tahun anggaran 2021. Sedang rencana ke depan untuk dana desa 2022 sudah dirancang pembangunan Posyandu di tempat lain, yaitu di Dusun I.

“Gedung ini dibangun menggunakan dana desa 2021. Tahuhn depan sudah dirancang akan mebangun posyadu di dusin I menggunakan dana desa 2022. Jadi kami sudah punya rancangan kedepan,” jelasnya.

Ia juga berharap setelah gedung posyandu ini bisa ditempati diharapkan pelakasanaan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat lebih mudah dan tertata, “jadi nantinya kegiatan posyandu tidak lagi berpindah-pindah tempat. Sudah fokus di gedung ini,” harpanya.

Senada dengan Kades Wagimin, Kepala Dusun II Desa Sidakangen Wahyudi Awan menerangkan bahwa upaya memajukan masyarakat sudah berbagai cara dilakukan, berbagai pelayanan publik dan prasarana didirikan. Diantaranya Pembangunan gedung Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPO).

“Disini sudah dibangun UPPO. Melaui kelompok tani dipelihara 9 ekor sapi yang kototranya kemudian diolah menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut diolah dan dibeli oleh desa, kemudian desa mendistribusikannya kepada masyarakat. Tetep konsepnya dari masyarakat untuk masyarakat,” jelasnya.

Kemudian di tempat lain juga sudah dibangun greenhous, bank sampah dan pembedayaan ekonomi melaui bumdes. Produk-produk yang dikelola oleh Bumdes diantarannya program perbankan desa dan pendirian CV.

“Bank sampah sudah jalan, green hous juga sudah berfungsi. Perbankan desa yang dikelola oleh Bumdes juga sudah berjalan, sifatnya meminjamkan uang kepada masyarakat untuk usaha tanpa agunan. Dan ini lebih kelihatan hasilnya. Sementara CV yang dikelola Bumdes untuk menangani semua proyek pembangunan yang ada di desa ini, jadi manfaatnya jelas dan hasilnya dikembalikan lagi ke desa yang secara otomatis bisa meningkatkan pendapatan desa,” pungkasnya.(mir)

Pos terkait