MERCUSUAR.CO, Sleman – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sleman terus mendorong kesadaran masyarakat untuk donor darah.
Saat ini, angka pendonor sukarela di Bumi Sembada masih minim.
Sesuai standar WHO, idealnya adalah dua persen dari jumlah penduduk.
Namun sejauh ini Sleman baru mencatatkan angka 1 persen. Salah satu upaya yang dilakukan PMI adalah menggelar donor darah, Sabtu, 12 Juni 2021, dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia.
“Kegiatan ini bertujuan mengkampanyekan donor darah pada masyarakat awam. Harapannya banyak yang tertarik donor secara sukarela,” kata Ketua PMI Sleman Sunartono disela acara di Sleman City Hall.
Dia mengungkapkan, kendala yang dihadapi karena belum banyak masyarakat yang memahami manfaat donor darah.
Pola pikir yang ada selama ini, donor hanya semata menguntungkan pasien.
Padahal sejatinya, pendonor juga memperoleh manfaat. Diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan gratis.
Sebelum diambil darahnya, pendonor akan terlebih dulu dites penyakit HIV, sipilis, serta hepatitis A dan C.
Aksi donor darah ini sendiri menyasar kalangan masyarakat umum dengan target pengumpulan 100 kantong darah.
Meski dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, mantan Sekda Sleman itu memastikan acara yang bersifat mengumpulkan massa tersebut berjalan sesuai protokol kesehatan.
“Donor di situasi pandemi tetap aman. Jadi masyarakat tidak perlu takut,” ujar Sunartono.
Terkait kondisi stok darah, dia menyebut sekarang sudah aman setelah sempat kritis pasca lebaran lalu.
“Stoknya 60 kantong, sedangkan permintaan sekitar 60 kantong sehingga masih cukup,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo menilai PMI Sleman inovatif dalam mengembangkan program.
Salah satu yang menonjol adalah darah gratis bagi warga Sleman.
“Program itu sangat bagus. Selain mempercepat penyaluran darah bagi masyarakat, juga bisa membantu mengurangi defisit anggaran BPJS karena biayanya ditanggung pemda,” ucapnya.
Seharusnya tahun kemarin program darag gratis itu sudah diadopsi untuk warga DIY, dan tahun ini di tingkat nasional.
Namun lantaran terdampak pandemi, gagasan itu belum dapat terealisasi.
Namun lantaran terdampak pandemi, gagasan itu belum dapat terealisasi.