Semarang, Mercusuar.co – Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Kabupaten Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau akrab disapa Gus Iqdam mengingatkan, kemenangan berkompetisi tanpa kerukunan adalah keberhasilan yang tidak akan bisa dinikmati selamanya.
Hal itu dia sampaikan dalam Doa bersama Lintas Agama dalam rangka Pilkada Jawa Tengah 2024 Aman dan Damai di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Rabu (20/11) malam.
“Kerukunan, persabatan, tetangga, itu selamanya. Pemilukada ini hanya 5 tahun sekali. Jangan sampai karena kita salah langkah, akhirnya tak memiliki tetangga, keluarga. Tidak memiliki habluminannas yang baik, dan akan menyesal selamanya,” ujar Gus Iqdam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga hadir dalam acara ini. Adapula, Kapolda Jateng Irjen. Pol Ribut Hari Wibowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, tokoh lintas agama, maupun Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Gus Iqdam menambahkan, siapa pun boleh menyanjung calon pilihannya. “Tapi jangan sekali-kali menjatuhkan orang yang tidak kamu dukung,” tegasnya.
Dia pun mengibaratkan, ada lelaki bujang mencintai 1 wanita. Namun kemudian mengorbankan kerukunan, karena yang dicintai adalah istri orang, atau istri dari tetangganya.
“Akhirnya mengorbankan kerukunan dengan tetangga. Meski mungkin kita dapatkan cinta, tapi kita tidak akan bisa hidup tenang,” jelasnya.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, situasi dan kondisi di provinsi ini masih kondusif. “Ini tentunya berkat kerja sama yang baik dari semua pihak,” katanya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng Imam Yahya menegaskan, doa bersama ini digelar agar Pilkada berjalan damai dan kondusif.
