MERCUSUAR.CO, Pati – Lanjutan Pegadaian Liga 2 tahun 2023/2024 tuan rumah skuad Laskar Saridin harus berbagi point dengan Deltras Sidoarjo dengan skor akhir 2-2 pada, Minggu (15/10/23) kemarin di Stadion Joyokusumo Pati.
Namun, pada pertandingan kandang tersebut terdapat rasa kecewa yang dirasakan seluruh pihak tim Kebo Landoh, begitu juga jajaran manajemen, official, panitia penyelenggar (Panpel) dan seluruh masyarakat Bumi Mina Tani. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan itu melakukan keputusan yang salah.
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto mengatakan, bahwa keputusan wasit pada gol Deltras Sidoarjo di babak pertana menit akhir terdapat kejanggalan yakni minimnya komunikasi wasit dengan asisten wasit.
“Yang menjadi perhatian kita, keputusan wasit. Gol pertama dari Deltras itu jelas sangat offside dan hakim garis mengangkat bendera offside. Tapi disahkan oleh wasit,” kata Joni belum lama ini.
Tak hanya itu, lanjut Joni, pada babak kedua wasit masih sama melakukan kesalahan lagi yang merugikan pihak tim Persipa Pati. Dimana Sutan Zico terkena siku tangan lawan.
“Lagi-lagi wasit melakukan kesalahan. Ada pemain kita Sutan Zico kena sikut pemain Deltras tapi dibiarkan saja. Wasit tetap play on. Menjalankan pertandingan. Sehingga terjadi gol bunuh diri di menit 94 lebih,” lanjutnya.
Selain itu, wasit tersebut telah melakukan keputusan memberi kartu kuning kepada pemain Deltras Sidoarjo yang melakukan siku tangan terhadap Zico. Namun sayangnya tak merubah keputusan gol di babak kedua menit akhir.
“Wasit memang mengkartu kuning kedua. Tapi herannya, wasit mengesahkan gol itu. Tidak menganulir gol itu,” terangnya.
Kendati demikian, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Pati itu mengaku benar-benar kecewa dengan kinerja wasit. Apalagi tak hanya satu kali pemainnya mengalami kecurangan wasit.
“Kita bermain dengan hati, tapi dicurangi kayak gini. Untuk apa bermain bagus-bagus akhirnya kita dikerjai. Momen ini saya benar-benar kecewa dengan kinerja wasit. Sungguh disayangkan,” kesal dia.