Pertamina Akan Berkomitmen Menerapkan Environmental, Social dan Governance

2APERTAMINA

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Dikatakan oleh Nicke Widyawati selaku direktur utama Pertamina dalam acara Anugerah Lingkungan Proper bertempat di Jakarta, bahwa PT Pertamina mengungkapkan akan terus konsisten dalam menerapkan Environmental, Social dan Governance (ESG), Senin (27/12).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pada kesempatan tersebut Nicke mengungkapkan bahwa pertamina akan terus konsisren dalam menjalankan ESG dalam strategi bisnis perusahaan dengan terus memperhatikan kinerja poper sesuai dengsn aturan yang telah ditetapkan KLHK.

Dalam program yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (Proper) Emas, dalam hal ini Pertamina mampu borong 23 penghargaan sekaligus.

Sementara itu, Wapres menyambut baik kriteria sensitivitas dan daya tanggap terhadap kebencanaan sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, sebagai kriteria-kriteria baru di aspek pemberdayaan masyarakat sejak 2020.

Dalam kesempatan tersebut Wapres juga mengatakan bahwa selama 24 tahun proper berkembang menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau. Secara khusus,

Wapres mengharapkan peran aktif dari kalangan dunia usaha dalam mengatasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan hal ini berupaya agar pelaku industri turut berpartisipasi dalam bencana. “Target Indonesia 2030 untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim, karena Indonesia berkomitmen tinggi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, serta tetap berkomitmen untuk mendukung target Indonesia mencapai net zero emission tahun 2060,” ungkapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama Siti Nurbaya menambahkan bahwa peran dunia sangat penting dalam perubahan iklim, “Dalam upaya perubahan iklim, tercatat peran penting dunia usaha, seperti melalui keterlibatan dalam pembangunan dan pengelolaan ruang terbuka hijau atau RTH berbasis keanekaragaman hayati replikasi ekosistem. Pada tahun 2021 ini, tercatat area terbuka hijau mencapai 286.469 hektar yang tersebar di 27 provinsi,” jelasnya.

Pos terkait