Mercusuar.co, Purbalingga – Bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18, SMK Negeri 1 Bojongsari menggelar sejumlah kegiatan sebagai implementasi Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5 BK) bertempat di halaman sekolah, Jum’at (3/3/2023). Pagelaran tersebut berupa fashion show dan bazar produk makan dan minuman hasil karya kelas 10.
“Kegiatan ini bertujuan menggali bakat dan minat siswa, termasuk di dalamnya ada kegiatan untuk mengeksplor hasil karya siswa kelas 10 pada mapel P5-BK,” ungkap Kepala SMK Negeri 1 Bojongsari, Maryono kepada Mercusuar.co usai menyaksikan berbagai pertunjukan dan melakukan peninjauan hasil karya siswa-siswinya yang dipamerkan di runga kelas.
Maryono mengatakan, berbagai pagelaran dari hasil karya peserta didik SMK Negeri 1 Bojongsari yang ditampilkan diantaranya bazar makanan dan minuman hasil olahan kelas 10, kemudian ditampilkan fashion show busana yang terbuat dari ecoprint dan desain pakaian dari limbah plastik dan koran.
Terkait dengan penampilan fashion show ekoprint dan busana yang terbuat dari limbah koran dan plastik, Maryono menjelaskan, bahwa pihaknya ingin memberikan pemahaman terhadap lingkungan, di mana keberadaan alam seperti dedaunan memiliki manfaat yang luar biasa, bisa dijadikan bahan pewarna ecoprint. Sedang sampah plastik dan koran (kertas) bisa dimodifikasi menjadi busana yang eksotik dan menarik.
“Kita berupaya untuk memberikan pembelajaran, mengedukasi masyarakat, khususnya para siswa, agar berupaya mengolah limbah yang ada di sekitar menjadi barang yang bermanfaat,” jelasnya.
Disamping itu, pagelaran praktek P5-BK dan sekaligus peringatan HUT ke-18 SMK Negeri 1 Bojongsari tersebut juga menampilkan pameran instalasi karya seni, pameran Ecoprint, pameran foto-foto Behind the Scene film pendek, dan gelar fragmen serta musik.
Menurutnya, penampilan tersebut merupakan output dari materi pelajaran yang tertuang dalam berbagai macam karya sesua dengan program keahlian masing-masing yang sangat beragam.
Keanekaragaman tersebut terlihat dari fragmen terbuka yang dilakukan oleh 100 siswa kelas 12 yang mengetengahkan tema kebangsaan. Di mana pada fragmen tersebut ditampilkan penari tradisional, pencak silat, paskibraka, Pramuka, dan SAR.
“Pertunjukan ini sebagai upaya untuk mendasari jiwa patriotisme, cinta tanah air, dan bangga sebagai bangsa Indonesia,” pungkasnya.(Angga)
