Mercusuar.co, Purbalinga – Puluhan rubu warga Nahdliyin yang terdiri dari Pengurus dan anggota Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa serta para santri, TPQ, Madin, dan pelajar di bawah naungan LP Ma’arif NU membanjiri lapangan desa Mangunegara, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga untuk menghadiri peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat MWC NU Kecamatan Merebet, Minggu (12/2/2023). Peringatan Satu Abad NU tersebut digelar dalam format Gema Sholawat dan Pengajian Akabar yang dihadiri juga oleh Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga, Bupati Purbalingga, dan Forkopincam Mrebet, serta Parak Kades se kecamatan Mrebet.
“Acara diawali dengan kirab budaya yang diikuti Pengurus dan anggota MWC NU, Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa. Kirab diberngy dari Lapangan Desa Selaganggeng dan berahir di lokasi pengajian Akbar, yakni Lapangan Desa Mangunegara,” ungkap Ketua Panitia Satu Abad MWC NU Mrebet,
Syukur Ariyadi kepada Mercusuar.co usai pelaksanaan acara.
Sementara ribuan santri, TPQ, Madin se-Kecamatan Mrebet menyambut di lokasi dengan mengumandangkan shalawat. Kemudian peserta kirab dan para santri bergabung untuk mengikuti rangkaian acara Gema Sholawat dan Pengajian Akabar.
Pengajian Akbar menghadirkan pembicara Habib Zain Bin Umar Al Atos, pengasuh majelis ta’lim dan dzikir Al fateh, dari Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah,” lanjutnya
Syukur Ariyadi menjelaskan, acara didukung penuh oleh semua warga Nahdliyin di Kecamatan Mrebet. “Bahkan Camat Mrebet sendiri juga sangat mendukung. Terbukti di kantor kecamatan Mrebet dipasang banner ucapan Satu Abad NU,” ujarnya.
Dukungan yang lain dari warga Nahdliyin di Kecamatan Mrebet salahsatunya dalam acara Satu Abad NU tingkat MWC NU Mrebet masing-masing Rantang (desa) membawa tumpeng. “Ada 16 tumpeng yang dihadirkan pada acara ini. Sebenarnya ada 19 ranting, namun karena 3 ranting yang lain sudah menyumbang tumpeng untuk acara peringatan Satu Abad NU tingkat Kabupaten, maka hari ini tidak menyumbangkan,” jelasnya.

Menurut Syukur Ariyadi, dalam pelaksanaan acara peringatan Satu Abad NU yang dihadiri ribuan warga Nahdliyin dari berbagai ranting NU di kecamatan Mrebet, lalu lintas sangat padat oleh lalu lalang pengunjung dan kendaraan. Pihak Banser yang menangani keamanan dan keselamatan di jalur lokasi acara juga dibantu oleh sejumlah satgas Kokam dari wilayah Mrebet.
“Ini membuktikan bahwa NU tidak pernah membeda-bedakan, NU adalah pelopor Kerukunan dan persatuan. Buktinya satgas Kokam ikut membantu Banser aman jalan,” ujarnya.

Sementara, Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga Ahmad Muhdzir mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan merasa bangga terhadap warga NU di kecamatan Mrebet. Terutama kepada panitia penyelenggara peringatan Satu Abad NU tingkat MWC NU Mrebet yang telah berhasil dan antosias untuk terselenggaranya acara tersebut.
“Kami bangga, hanya dalam waktu tiga Minggu persiapan panitia untuk acara sebesar ini. Semua bisa terlaksana dengan baik. Ini membuktikan bahwa semua warga di kecamatan Mrebet cinta Nahdlatul Ulama,” katanya.
Ahmad Mukhdir dalam sambutannya menegaskan, Warga Nahdliyyin patut bersyukur dengan peringatan Satu Abad NU yang mengusung Merawat Jagat Membangun Peradaban, di mana warga Nahdliyin harus digdaya untuk menyongsong datangnya abad ke dua Nahdlatul Ulama.
“Selamat datang abad kedua Nahdlatul Ulama. Semoga kita semakin digadaya, menyongsong datangnya abad kedua Nahdlatul Ulama dengan digdaya ekonominya, digdaya pendidikannya, digdaya kesehatannya, digdaya kesejahteraan masyarakatnya,” tandasnya.

Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam sambutannya mengatakan, NU selama Satu Abad telah banyak berkontribusi, memberikan manfaat kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“NU telah berhitmat pada pendidikan melai pesantren dan Lembaga Pendidikan Maarif, berhitmat pada kesehatan melalui Klinik NU, berhidmat dalam ekonomi melalui BMT dan filantropi nya, serta masih banyak manfaat lainnya,” katanya.

Bupati juga menyabut baik dan mengapresiasi acara peringatan Satu Abad NU tingkat MWC NU Mrebet, dengan harapan NU terus bersinergi dengan pemerintah membangun Kabupaten Purbalingga agar semakin kuat pendidikannya, kuat ekonominya, kuat kesejahteraan masyarakatnya.
“Dan tentunya saya atas nama pemerintah Kabupaten Purbalingga berharap Nahdlatul Ulama bisa terus berada di garda terdepan dalam menjaga, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. NKRI dan Pancasila harus terus kita perjuangkan, harus kita pertahankan hingga tetes darah penghabisan,” pungkasnya.(Angga)