MERCUSUAR.CO, Magelang – Lembaran cover dari bahan terpaulin yang menyelimuti bangunan Candi Mendut akhirnya dilepas, Jumat, 16 April 2021. Pelepasan lembaran tersebut dilakukan sejumlah tenaga dari Balai Konservasi Borobudur (BKB).
Satu per satu lembaran itu dilepas, diturunkan, kemudian dilipatkan serta diberi kode titik pemasangan untuk selanjutnya disimpan dalam box container. Kegiatan tersebut juga melibatkan masyarakat pedagang sekitar candi.
Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKB Khanifudin Malik SSi MA mengatakan, penutupan bangunan Candi Mendut dengan menggunakan cover ini dilakukan sejak November 2020 lalu untuk perlindungan terhadap bencana alam erupsi Gunung Merapi. Setelah beberapa bulan ditutup, kemudian dilakukan evaluasi dan konsultasi secara berkala dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Dengan data-data dari BPPTKG, diputuskan cover Candi Mendut sudah dapat dibuka,” kata Khanifudin, mengutip dari Okezone, Sabtu, 17 April 2021.
Sebagaimana informasi dari BPPTKG kondisi dan status Gunung Merapi saat ini, siaga (level III). Kemudian hujan abu dominan di sektor timur Gunung Merapi maksimal sejauh 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya Gunung Merapi maksimal 5 kilometer serta sektor tenggara sejauh 3 kilometer. Berdasarkan informasi tersebut untuk sementara ini kondisi Candi Mendut aman dari erupsi Gunung Merapi.
Selain data dari BPPTKG, katanya, juga ada permohonan dari masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang Candi Mendut. Penutupan itu sangat berdampak pada pendapatan pedagang.
“Kami bersimpati diberikan dukungan masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang di Candi Mendut karena dengan penutupan Candi Mendut ini berdampak ekonomi yang sangat besar. Ketika pandemi pengunjung turun, tetapi lebih drastis lagi setelah ditutup dengan terpal,” katanya, seperti yang dikutip dari Republika, Sabtu, 17 April 2021.