Penjelasan Ganjar Tentang Bantuan RTLH Gunakan Dana Baznas untuk Kader PDIP di Wonosobo

Screenshot 20221230 182317 Drive

Mercusuar.co, Semarang – Menanggapi kritikan usai menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) untuk warga yang merupakan kader PDIP di Kretek, Wonosobo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, bantuan rehabilitas untuk rumah kader PDIP tersebut awalnya diniatkan menggunakan dana pribadi. Namun, saat di lokasi pemberian bantuan, Ganjar baru mengetahui Baznas turut hadir dan berniat turut membantu dengan nominal Rp 20 juta.

“Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, dikutip dari detik.com, Minggu (1/1/2023).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sebelum penyerahan bantuan, Baznas sendiri telah mengecek apakah penyerahan bantuan tersebut menyalahi aturan yang berlaku atau tidak. Meski begitu, Ganjar mengaku banyak pihak yang tak setuju dengan keterlibatan Baznas sehingga ia menyetujui agar bantuan tersebut kembali ditarik.

“Ya saya yang perintahkan (bantuan-red) untuk ditarik (kembali-red),” ucap Ganjar.

Ia pun meminta Baznas menarik bantuannya kepada kader PDIP tersebut. Menurutnya bantuan tersebut bahkan belum dicairkan.

Ganjar juga menambahkan, selama ini Pemprov Jateng memang bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan kemiskinan di masyarakat. Meski begitu, ia pun mengaku bantuan untuk kader PDIP tersebut dapat dialihkan untuk warga lainnya.

Sebelumnya, Ganjar dikritik usai menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah untuk kader PDIP. Kritik tersebut ramai di Twitter, sebab bantuan itu dibarengi oleh dana dari Baznas.

Kehebohan bermula saat Ganjar mengunggah cuitan di Twitter yang berisi penyerahan bantuan untuk salah seorang kader PDIP bernama Sumarwan dalam rangka menjelang HUT PDIP.

“Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini yang pertama. Beliau ketua ranting PDI Perjuangan Desa Kepencar, Kretek, Wonosobo,” cuit Ganjar.

Cuitan yang diunggah pada tanggal 30 Desember 2022 kini sudah dihapus. Namun yang menjadi sorotan, dalam postingan itu terlihat Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis dengan papan bertuliskan nominal bantuan Rp 20 juta. Dalam papan itu tertulis bantuan berasal dari BAZNAS.(dj)

Pos terkait