MERCUSUAR.CO – Diberlakukannya Kurikulum Merdeka memuat secara eksplisit kompetensi lintas budaya yang harus dimiliki oleh pembelajar sebagai salah satu tujuan pembelajaran bahasa Prancis di SMA. Belum siapnya guru-guru dalam mengajarkan muatan ini membuat mereka sering tidak mengajarkan kompetensi lintas budaya.
Kegiatan pengabdian merupakan penguatan bagi guru-guru bahasa Prancis untuk mengajarkan kompetensi lintas budaya kepada siswa tingkat SMA, MA dan SMK, dengan memanfaatkan aplikasi permainan budaya.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Negeri Semarang yang diketuai oleh Sri Handayani. Selain dosen pengabdian ini juga melibatkan 3 orang mahasiswa. Pelibatan mahasiswa bertujuan untuk memfasilitasi mereka dalam mengerjakan karya akhir studi yang memiliki tema serupa dengan kegiatan pengabdian. Pengabdian ini merupakan pendampingan implementasi produk hasil penelitian terdahulu berupa aplikasi permainan lintas budaya.
Media aplikasi ini merupakan hasil penelitian yang kemudian ditindaklanjuti melalui implementasinya sebagai media literasi lintas budaya pada guru bahasa Prancis di Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 6 Surakarta ini diikuti oleh guru-guru anggota MGMP Bahasa Prancis di Jawa Tengah. Metode brainstorming, simulasi dan pemberian contoh dilakukan dalam implementasi aplikasi sebagai media pembelajaran lintas budaya. Tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan guru-guru mengenai pelaksanaan pembelajaran lintas budaya dengan memanfaatkan aplikasi permainan.
Melalui brain-sttorming, khalayak sasaran diminta untuk mengemukakan pengalaman mereka tentang pembelajaran lintas budaya yang dilaksanakan di sekolah masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan memperkenalkan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran lintas budaya, yakni : 1) Le Tour de Culture, 2) L’onomatopée Jumelle, dan 3) Cultour. Khalayak juga mendapatkan infromasi cara penggunaan aplikasi ini melalui video tutorial yang diputar dan dapat diakses di youtube.
Ceramah dan praktik diberikan untuk menunjukkan langkah penggunaan aplikasi ini kemudian dipandu untuk mengunduh aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Langkah selanjutnya adalah praktik bersama untuk mencoba memainkan aplikasi yang sudah diunduh di telepon pintas masing-masing.
Secara keseluruhan materi dapat tersampaikan dengan baik. Hal itu terlihat dari antusiasme dan semangat mereka ketika diajak berpartisipasi untuk mengunduh dan mencoba memainkan aplikasi Setelah mendapat penjelasan, guru mempraktikkannya bersama perwakilan siswa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Adapun evaluasi terhadap kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui angket yang diberikan kepada para peserta. Angket tersebut merupakan form evaluasi dan refleksi yang meliputi kesan peserta selama mengikuti kegiatan, kebermanfaatan program untuk menunjang profesi peserta, kemungkinan penyelenggaraan kegiatan sejenis secara kontinyu, dan saran-saran peserta terhadap penyelenggaraan kegiatan berkenaan dengan materi, pemateri atau instruktur, alokasi waktu dan metode yang digunakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa :
- Peserta beranggapan bahwa kegiatan ini berguna dan berkontribusi bagi pekerjaan mereka sebagai pengajar Bahasa Prancis.
- Peserta berpendapat bahwa aplikasi menjadi media yang menyenangkan untuk belajar budaya.
- Hal-hal yang harus diperbaiki adalah aplikasi yang hanya kompatibel dengan Android dan belum diakses melalui IOS.