MERCUSUAR.CO, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang, terus mengupayakan agar anak-anak di Kota Semarang dapat menuntaskan kewajibannya untuk belajar selama 13 tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Bambang Pramusinto, saat kegiatan pembukaan dan penyerahan tabungan untuk operasional pendidikan siswa dari OJK, melalui Bank Mandiri dan Bank Jateng, Kamis (04/01/2024) pagi.
“Menurut data kami di Kota Semarang ada 5.000 anak putus sekolah, kami upayakan agar bisa melanjutkan sekolah walaupun bukan di sekolah formil. Intinya agar anak-anak di Kota Semarang ini semuanya bisa sekolah, menuntaskan kewajibannya untuk belajar selama 13 tahun,” ujar Bambang, usai kegiatan.
Pada kesempatan itu, 30 anak dari tingkat pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Semarang menerima bantuan tabungan untuk operasional pendidikan dari OJK sebesar Rp 250.000,-.
“Dengan bantuan dari OJK Bank Mandiri dan Bank Jateng ini, nanti banyak membantu. Harapan kami bantuan tabungan pendidikan yang sebesar Rp250.000,- dimanfaatkan untuk mensupport, mendukung kegiatan sekolah anak. Jangan dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain, misal untuk beli beras,” tandasnya.
Dikesempatan ini, Bank Mandiri memberikan bantuan tabungan untuk operasional pendidikan kepada 20 anak sedangkan Bank Jateng memberikan bantuan tabungan untuk 10 anak.
“Bantuan ini sudah berjalan dari akhir tahun 2023. Totalnya ada 530 bantuan untuk anak yang mendapat bantuan OJK yang terbagi dari berbagai perbankan, sisa bantuan yang belum diberikan akan menyusul dalam waktu dekat” pungkasnya.
Sementara itu, Dion wali murid dari Sahzada Muzakki siswa SDN Kandri 1 Gunungpati, mengaku senang anaknya mendapatkan bantuan tersebut.
“Alhamdulillah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, seperti beli tas, sepatu,” katanya.