Pemkot Semarang Gelar Pasar Murah di 16 Kecamatan

WhatsApp Image 2023 03 31 at 20.02.43 1 1 1

Mercusuar.co, Semarang – Menindaklanjuti arahan dari Kemendagri (Kementerian Dalam negeri) untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya di bulan Ramadan.

Wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menggelar pasar murah dan memberikan bantuan sosial di 16 kecamatan. Program ini untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menekan angka inflasi di Kota Semarang.

Pasar Murah merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional), BUMP, dan pelaku-pelaku usaha lain untuk bisa saling melengkapi. Sehingga harapannya pasar murah ini benar-benar bisa terjangkau oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini sendiri nantinya akan dilaksanakan menyeluruh di seluruh kecamatan di Kota Semarang hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

“Ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Semarang untuk membantu meringankan beban masyarakat. Selain mengadakan pasar murah, tadi juga ada masyarakat yang membutuhkan kita berikan bantuan sembako. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat dan menekan angka inflasi. Ini juga himbauan Bapak Mendagri untuk membantu masyarakat pada saat sekarang ini, support Pasar Murah ataupun Bansos,” terang wali kota yang akrab disapa mbak Ita di halaman Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (31/3/2023) kemarin.

Dirinya juga menyampaikan bahwa pasar murah ini terselenggara atas kerja sama dari berbagai pihak. Di mana salah satunya adalah BUMP (Badan Usaha Milik Petani). BUMP sendiri memiliki peran penting dalam upaya terlaksananya Pasar Murah, hal tersebut karena BUMP sudah lebih dulu melakukan kerja sama dengan gabungan kelompok tani di berbagai daerah.

“Salah satu cara menekan biaya ini adalah dengan menggandeng BUMP yang mereka notabebe sudah melakukan kerja sama gabungan kelompok tani di beberapa daerah seperti di Kendal bekerja sama melalui komoditas telur dan ayam, Kabupaten Semarang berupa sayur mayur, Grobogan dan Demak berupa beras dan bawang merah, dan kemudian juga Kebumen. Sehingga hal ini bisa memutus mata rantai distribusi yang cukup mahal. Dan bisa dibuktikan harganya sekarang sangat murah sekali,” ujarnya.(dj)

Pos terkait