MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Menyikapi harga beras yang terus melambung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyiapkan sebanyak 700 ton beras untuk operasi pasar. Hal tersebut dilakukan guna mengendalikan harga dan menjamin ketercukupan beras bagi masyarakat.
“Kenaikan harga beras yang signifikan menjadikan beban masyarakat terhadap pengeluaran harian. Di tengah kondisi tersebut, Pemkab perlu hadir dan melakukan intervensi agar harga beras dapat dikendalikan dan masyarakat dapat tercukupi kebutuhan berasnya dengan harga terjangkau,” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat melepas secara simbolis Operasi Pasar (OP) beras tahun 2024, di halaman Pendapa Dipokusumo Pemkab Purbalingga, Selasa (5/3/2024).
Bersama Perum Bulog Sub Divre Banyumas serta BUMD Puspahastama di tahun 2024 ini akan kembali menggelar Operasi Pasar Beras dengan cakupan yang lebih luas dan kuantitas dengan jumlah yang lebih banyak. Menurut Bupati, akan digelontorkan kembali sebanyak 700 ton lebih beras dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (Het), yakni Rp. 10.900/Kg.
“Baik melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun Gerakan Pangan Murah (GPM), P makan selalu melibatkan Perumda Puspahastama dalam distribusi Operasi Pasarnya, Sedang sejak Januari 2024 sampai dengan hari ini, Pemkab Purbalingga bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Banyumas sudah mendistribusikan beras OP sebanyak 82 ton,” ujarnya.
Bupati Tiwi juga menyampaikan di tahun 2023, pihaknya bekerjasama dengan Perum Bulog juga sudah menggelar Operasi Pasar Beras sebanyak 298,8 Ton di 19 pasar rakyat. Selain itu, berbagai upaya lain dalam rangka pengendalian harga dan ketercukupan bahan pangan untuk Masyarakat.
“Pemkab Purbalingga juga akan terus melakukan kegiatan pasar murah, bazar, roadshow UMKM termasuk berbagai program dibidang pertanian untuk mendorong produktifitas pertanian sehingga stok kebutuhan pokok masyarakat disektor pangan dapat tercukupi dengan baik,” lanjutnya.
Diketahui, setidaknya dalam setahun terakhir ini harga beras baik beras medium maupun premium terus merangkak naik. Beras medium per Kg misalnya dari harga Rp. 11.000 naik menjadi Rp. 13.000, terus naik menjadi Rp. 14.000 dan sampai dengan hari ini harga telah mencapai Rp. 15.500 – 16.000/kg.(Angga)