MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos Dalduk KB P3A) Purbalingga, membagikan bantuan sosial kepada masyarakat 2067 penerima manfaat. Bantuan diberikan secara simbolis oleh Bupati Purbalingga di pendopo Dipokusumo, Senin, (23/10/2023).
“Siang ini, saya menyerahkan bantuan sosial diantaranya BLT untuk petani tembakau, buruh pabrik rokok/vape, bansos untuk orang dengan kecacatan berat (ODKB), santunan kematian keluarga fakir miskin, santunan penderes jatuh, bantuan kursi roda, sembako lansia, sembako disabilitas, dan bansos operasional untuk lembaga kesejahteraan sosial (LKS/panti),” ungkap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai pembagian bansos di Pendopo Dipokusumo, Senin (23/10/2023).
Bupati menyebut, Pemkab Purbalingga pada tahun 2023 menggelontorkan hampir Rp. 20 miliar untuk membantu masyarakat dalam bentuk bansos. Menurutnya, selain bansos yang diserahkan kali ini, Pemkab Purbalingga juga telah hampir 5 tahun menjalankan program rantang berkah (makanan harian) untuk lansia sebatang kara, bantuan beras dan ikan lele untuk warga kurang mampu, bansos PBI jaminan kesehatan, dan beasiswa pendidikan.
“Jadi kalau dihitung hitung tidak kurang dari Rp 20 miliar program-program kesejahteraan sosial yang disalurkan menggunakan APBD Kabupaten,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, selain APBD Kabupaten, bansos tersebut juga bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diserahkan kepada petani tembakau, buruh pabrik rokok/vape. “Bantuan ini diberikan mengingat peran besar petani tembakau dan pabrik rokok/vape di Purbalingga dalam menyokong pendapatan negara,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinsos Dalduk KB P3A Purbalingga, Eni Sosiatman menyampaikan, bansos yang disalurkan oleh pemerintah meliputi bantuan langsung tunai (BLT), bansos dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), santunan kematian, Orang Dalam Kemalangan Besar (ODKB), dan Penderes yang cedera.
Eni Sosiatman merinci jumlah penerima bansos terdiri dari penerima manfaat BLT DBHCHT sejumlah 1468 orang, masing-masing menerima Rp 1200.000. Bansos ODKB sebanyak 300 penerima manfaat, masing-masing menerima Rp 1.800.000 untuk per semester. Bantuan kematian diberikan kepada 37 penerima manfaat, masing-masing menerima Rp 500.000.
“Selanjutnya, bantuan untuk penderes nira yang tertimpa kecelakaan jatuh dari pohon kelapa sejumlah 23 orang, masing-masing menerima Rp 1 juta untuk luka ringan. Kemudian ada juga yang menerima bantuan alat bantu kursi roda 1 orang, hibah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti asuhan Muhammadiyah Mrebet Rp 100 juta dan untuk 30 LKS lainya dengan masing-masing mendapat Rp 20 juta.
“Kemudian ada bansos sembako untuk 30 LKS masing-masing senilai Rp 2 juta, bansos sembako lansia 100 penerima dan sembako disabilitas 100 penerima,” rincinya.(Angga)
Caption: Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi secara simbolis memberikan bantuan kesejahteraan sosial kepada perwakilan penerima manfaat.