Pemkab Purbalingga Bagikan Bansos PPKM 1.146 Ton Beras Murni Hasil Petani Lokal

salurkan bansos

MERCUSUAR.Co, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meluncurkan 1.146 ton beras Bantuan Sosial (Bansos) Pemberlakuan Pembatasan Kegitan Masyarakat (PPKM) 2021 dari depan gudang Bulog Kabupaten Purbalingga, Senin (2/8/2021).

Beras yang akan disalurkan kepada 114.460 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten Purbalingga ini merupakan beras asli hasil panen petani di Kabupaten Purbalingga.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya bersama jajaran Pemkab Purbalingga melepas Penyaluran Bansos PPKM 2021 yang akan disalurkan untuk 114.460 penerima PKH dan BST merupakan beras asli petani Kabupaten Purbalingga.

“Beras yang disalurkan ini merupakan beras asli dari petani-petani Purbalingga. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan para petani Purbalingga di tengah pandemi covid-19 dan bermanfaat bagi para penerima,” katanya.

Bupati Tiwi mengungkapkan, pemerintah memahami PPKM berakibat kegiatan yang terbatas akan berdampak pada penurunan pendapatan, “ Akan tetapi PPKM adalah upaya dalam melindungi masyarakat,” ungkapnya.

“Saya yakin maksud dan tujuan kebijakan PPKM pasti baik. Tidak mungkin pemerintah mengambil kebijakan tanpa pemikiran matang, tidak mungkin pemerintah ambil kebijakan untuk menyengsarakan rakyat,” lanjutnya.

Bupati menegaskan, Pemerintah tetap harus hadir dan tidak menutup mata dengan keluhan masyarakat. Pemkab Purbalingga selama pandemi ini mendapatkan tambahan kuota berbagai bantuan sosial dari pemerintah pusat.

“Jadi, sudah terima PKH, terima BST, masih ditambahi lagi dengan bantuan beras 10 kilogram dari pemerintah,” ujarnya.

Bupati menmbahkan, beras yang diberikan bergaransi dari Bulog, ketika ada yang tidak sesuai bisa langsung diganti, “Harapannya, bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa didistribusikan dengan tepat sasaran,” pungkasnya.

Senada dengan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas, Dani Satrio mengungkapkan beras yang didistribusikan ini merupakan hasil penyerapan petani di Purbalingga untuk menstabilkan harga di tingkat petani. Beras yang diberikan memiliki kualitas medium yang disediakan dari Perum Bulog dengan transporter PT Dos Ni Roha Logistik.

“Beras bulog imejnya sudah tidak seperti dulu, sekarang sudah berubah. Sekarang beras kita disimpan dalam bentuk gabah, jadi ketika ada pengadaan, langsung digiling dan disalurkan. Jadi beras masih fresh. Kemudian apabila ditemukan karung pecah atau kualitasnya yang tidak baik bisa dikomunikasikan dan akan kami ganti,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk-KBPPPA) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka AP menjelaskan, bantuan ini merupakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai wujud perhatian Pemerintah bagi warga penerima PKH dan BST yang terdampak PPKM di wilayah Jawa-Bali, yang tentu membawa dampak di bidang ekonomi.

“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dampak PPKM. Bantuan beras akan disalurkan secara bertahap sampai 14 Agustus ini,” jelasnya.

Pos terkait