MERCUSUAR.CO, Pati – Pemkab Kabupaten (Pemkab) Pati akhirnya menjatuhkan pilihan olahan briket untuk mengurangi tumpukan sampah di dalam Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Keputusan produksi briket dalam skala besar muncul setelah pihak pemkab menandatangani kerja sama dengan pihak swasta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati Tulus Budiharjo menerangkan kerja sama yang melibatkan PT Afenil Bintang Energi dan Infinity dari Australia akan berlangsung tahun ini. Dirinya berharap dari olahan briket jumlah sampah di Kabupaten Pati akan terkurangi secara signifikan.
“Semoga saja kerjasama dapat berjalan dengan lancar. Sebab masih ada masalah teknis yang perlu di rembuk. Baik dengan pelaksanaan maupun dari kami sendiri,” ungkap Tulus pada, Selasa (20/2/24).
Di Kabupaten Pati jumlah sampah yang kian bertambah menjadi permasalahan serius
Produksi sampah di kota yang berjuluk Bumi Mina Tani tercatat menyentuh 400 ton dalam per hari.
Menggunungnya sampah di Pati bahkan mendorong pemkab untuk membuka TPA baru di lahan Perhutani di Kecamatan Tambakromo.
TPA itu rencana sebagai pengganti TPA di Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo yang diprediksi akan penuh dalam dua tahun ke depan.
“Secara total sampah yang akan diserap memang belum kami hitung. Tetapi kami harap semua sampah bisa dikelola,” ujar Tulus.
Ditambahkan Tulus dalam kerjasama tersebut pihak Pemkab hanya menyediakan tempat dan sumber daya sampah. Sedangkan masalah lain akan dibahas secara lebih lanjut setelah MOU itu telah berjalan.
“Secara peluang konomi juga ada. Mengingat penerima atau off taker briket ini di Pabrik Semen Gresik Rembang. Tentu ini peluang cukup besar bagi kami,” lanjut Tulus.