Pemkab Banjarnegara Launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

084a62d7 1d49 4953 9e04 165c965f11fc

BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kabupaten Banjarnegara resmi dimulai.

Launching ditandai dengan pemberian asupan makanan berimbang kepada anak-anak balita oleh Asisten Administrasi Sekteraiat Daerah Banjarnegara Dalmini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Hendro Cahyono, Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr. Latifa Hesti Puraningtyas Serta jajaran Forkompinca Kecamatan Banjarnegara pada Selasa , (16 /9/ 2025) di Aula Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara.

Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Dispermades PPKB Banjarnegara dengan Baznas Banjarnegara untuk menekan angka stunting khususnya pada bayi di bawah dua tahun di Kabupaten Banjarnegara.

Asisten Administrasi Sektetariat Daerah Banjarnegara Dalmini pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Launching Inovasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting bertujuan untuk melibatkan masyarakat, organisasi, dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan cara menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

Gerakan ini kata Dia, mendorong partisipasi aktif masyarakat serta pendampingan untuk keluarga miskin berisiko tinggi, sehingga meningkatkan gizi anak, edukasi kesehatan, dan memperkuat nilai gotong royong untuk mewujudkan generasi bebas stunting.

“Hari ini anak-anak kita kasih makanan berimbang dengan harapan bisa terjaga kesehatannya serta mampu menjaga kualitas hidup melalui pemenuhan kebutuhan zat gizi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang optimal,” katanya.

Lebih lanjut Dalmini mengatakan, bahwa edukasi stunting sebenarnya tidak hanya di fokuskan kepada balita atau ibu-ibu saja,namun juga kepada para remaja putri, sehingga kelak para remaja ini memahami budaya hidup bersih dan sehat jika kelak akan berkeluarga.

“Upaya untuk mencegah stunting harus diberikan sejak remaja, jadi sejak remaja sudah di arahkan sehingga saat membangun rumah tangga sudah punya ilmu saat hamil serta bagaimana mendidik anak agar sehat dan terhindar dari stunting,” lanjutnya.

Ia juga berharap masyarakat ikut menggelorakan budaya pencegahan stunting dilingkungannya masing-masing.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr. Latifa Hesti Puraningtyas, mengatakan penyediaan Makanan Tambahan (PMT) oleh Baznaz akan diberikan selama 90 hari kedepandan akan di pantau perkembangan anak sebelum dan sesudah PMT apakah ada perkembangan atau tidak.

“Makanan yang diberikan sebenarnya sederhana untuk PMT ini, ibu -ibu nantinya bisa mengadopsi atau mencontoh setelah 90 hari kedepan untuk diberikan kepada anak-anak setiap hari,” ujarnya.

Ia juga menekankan pemberian makanan sehat sebaiknya diberikan kepada anak-anak usia emas yaitu usia 1 sampai 2 tahun.

“Jangan lupa juga ibu-ibu berikan lemak bagi anak anak satu sendok mentega, Lemak sangat penting untuk pertumbuhan anak karena berfungsi sebagai sumber energi, dan membantu perkembangan Asupan lemak yang cukup dan sehat sangat baik untuk memastikan anak tumbuh kembang dengan optimal,” katanya. (ahr)

Pos terkait