MERCUSUAR.CO, Pekalongan – Sebanyak 7 desa di 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan alami kesulitan air bersih.
Perihal itu dikatakan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, disaat memberikan bantuan air bersih di Desa Kedungkebo, serta Desa Kaligawe, yang terletak di Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023).
“Imbas dari El nino, terdapat sebagian desa yang terletak di kecamatan mengalami kekeringan air bersih. Hasil data dari BPBD, terdapat 7 desa di 5 kecamatan kekeringan,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Oleh sebab itu, guna mengantisipasi permasalahan yang dialami warga Pemkab Pekalongan bersama stakeholder yang lainnya hadir buat membagikan bantuan serta mencarikan solusi.
“Kita lakukan pertama pengedropan air bersih di daerah- daerah yang kekeringan. Kemudian, saya minta dinas PU buat mengecek gimana solusinya, sebab saya tidak ingin ngedrop-ngredrop air terus tetapi masyarakatnya kasihan, setelah itu menderita.”
“Saya suruh cek, apa kita perlu buatkan sumur, entah kita tarik pipa dari sumber air, nanti kita lagi pengecekan setelah ini dan pastinya kami berupaya biar tidak ada kekeringan,” imbuh Bupati Fadia.
Berdasarkan laporan dari BPBD Pekalongan, di Kecamatan Karangdadap ini mulai krisis air bersih sekitar satu bulan.
Sementara itu, Kalak BPBD Pekalongan Budi Raharjo berkata, hingga tanggal 7 September 2023, untuk daerah desa serta kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pekalongan itu terdapat sebanyak 7 desa yang tersebar di 5 kecamatan.
Kecamatannya pertama Karangdadap, setelah itu Kajen, Karanganyar, Paninggaran, setelah itu Wonopringgo. Desa nya awal Desa Gutomo, Sambiroto, Gejlik, Kaligawe, Kedungkebo, Sastrodirjan, Lambanggelun.
“Jika problem tahunan tidak. Sebab desa- desa ini tidak rutin setiap tahun mengajukan permohonan bantuan air bersih.”
“Jadi memang ini murni fenomena El Nino, sehingga membawa akibat kekeringan yang cukup panas serta suhu yang cukup tinggi,” katanya.
Pihaknya mengatakan, sepanjang awal bulan Agustus tanggal 6 hingga dengan kemarin 6 September 2023 Pemkab Pekalongan telah membagikan bantuan droping air bersih sebanyak 38 tangki ataupun 138 ribu liter kurang lebihnya.
“Permintaan masih ada, dan kemungkinan ini meningkat sebab memang cuacanya masih panas seperti ini. Dan prakiraan kemarau ini puncaknya hingga bulan Oktober,” ucapnya.
Budi menambahkan, buat penanganan yang sifatnya darurat ini, dari BPBD Kabupaten Pekalongan sementara memberi bantuannya air bersih.
“Jadi buat membantu warga yang terdampak kebutuhan air minum dan masak,” tambahnya.