Over Kapasitas, Rutan Wonosobo Tetap Kondusif

rutan

MERCUSUAR.CO, Wonosobo– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabupaten Wonosobo  mengalami over kapasitas hingga 100 persen lebih dari jumlah tahanan ideal seharusnya. Hal itu diakui oleh Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Wonosobo, Nurul Setyo saat ditemui baru-baru ini.

“Jumlah warga binaan yang sekarang ada di Rutan Wonosobo berjumlah 172. Melihat fasilitas yang ada idealnya dihuni 75 orang. Jadi hampir over kapasitas tiga kali lipat. Meski begitu, berkat kerja keras dari petugas keadaan Rutan tetap kondusif,” ungkapnya.

Nurul menjelaskan, terdapat 15 ruang tahanan atau kamar di Rutan Wonosobo. 14 kamar dihuni warga binaan laki-laki dan satu kamar dihuni warga binaan perempuan. Dia mengatakan, ada tiga jenis kamar di dalamnya. Kamar ukuran kecil dengan kapasitas  tiga penghuni, kamar sedang dengan kapasitas 15 orang, dan kamar besar dengan kapasitas maksimal 20 orang.

“Semua kamar over kapasitas. Kamar kecil sekarang dihuni hingga 6 orang. Kamar sedang yang seharsunya maksimal 15 orang sekarang dihuni 20 hingga 25. Kamar besar juga seperti itu. Idealnya dihuni 20 orang tapi kini dihuni sekitar 30 hingga 35 warga binaan,” jelasnya.

Menurunya, jika terjadi over kapasitas biasanya terdapat pemindahan narapidana ke Rutan atau Lapas lain diluar kota seperti Magelang, Ambarawa, atau Pekalongan. Namun sejak adanya pandemi Covid-19 pemindahan harus melalui prosedur ketat dengan pemeriksaan kesehatan Covid-19 terlebih dahulu. Sehingga pemindahan narapidana di Rutan Wonosobo pada tahun 2021 belum dilakukan.

“Biasanya kita tumpuanya ke Magelang. Jika disini over kapasitas kita pindahkan ke Magelang. Namun disana juga sudah over kapasitas. Jadi kita harus mencari Rutan atau Lapas lain yang bisa menampung. Namun karena ada pandemi pemindahan harus diperketat. Kalau dulu asal administrasi lengkap bisa langsung dipindah,” katanya.

Nurul berharap, Rutan Wonosobo tetap kondusif meski over kapasitas. Dengan pengamanan maksimal diharap tidak ada pelanggaran hingga penyelundupan barang yang dilarang seperti narkoba.  

“Kami berharap kerja keras petugas bisa memberi kenyamanan bagi masyarakat secara umum. Bagaimanapun kehidupan di Rutan merupakan miniatur kehidupan dari suatu wilayah. Kalau Rutan kondusif diluar juga kondusif,” pungkasnya.

Pos terkait