Mercusuar, Banjarnegara – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara melakukan operasi gabungan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS di tempat hiburan malam pada Senin malam (23/6/2025).
Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP Banjarnegara Fajar Nidaul Syarifah.
Pada operasi tersebut, Tim Satpol PP dan Dinas kesehatan menyambangi dua tempat karaoke di sekitar Banjarnegara.
Operasi kegiatan yang di mulai pukul 21.30 ini langung melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV/AIDS, bagi para pekerja di tempat hiburan malam dan juga pengunjung di dua lokasi tempat hiburan.
Ditempat tersebut petugas dari dinas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk skrining HIV.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini infeksi HIV, memberikan konseling, dan memastikan akses ke perawatan bagi mereka yang terinfeksi.
Ketua Tim Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Supriyatno mengatakan, pada operasi gabungan tersebut petugas memeriksa 33 orang pemandu lagu dan pengunjung tempat hiburan.
Satu persatu kepada mereka dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes HIV /AIDS.
“Dari hasil pemeriksaan seluruhnya hasilnya non-reaktif (NR) atau negatif pada tes HIV yang berarti tes tersebut tidak mendeteksi adanya antibodi atau antigen HIV dalam darah,” katanya.
Sementara Kepala Satuan Pol PP Banjarnegara Fajar Nidaul Syarifah mengatakan, selain melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan, operasi ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS dan pentingnya pencegahan serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS, cara penularan, dan pencegahannya.
“Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Banjarnegara untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Selain operasi penanggulangan pencegahan penyakit menular HIV/AIDS di Wilayah Kabupaten Banjarnegara, Satpol PP juga melakukan operasi penegakan perda lainnya yaitu miras yang berpotensi berada di tempat-tempat hiburan.
“Selain operasi penyakit menular HIV, tadi kita juga melakukan penegakan perda dengan melakukan penyisiran di tempat hiburan yang berpotensi adanya peredaran miras, namun setelah kita lakukan penyisiran dilokasi hiburan tidak ditemukan adanya miras,” katanya.(ahr).