Nelayan Kebumen Bakal Dibantu Mesin Pendingin Ikan Kapasitas 200 Ton


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/mers8791/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

KEBUMEN, SM Network – Kelompok Nelayan di Kebumen bakal menerima bantuan satu unit Cold Storage atau mesin pendingin kkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mesin dengan kapasitas sekitar 200 ton itu diharapkan mampu menjadi solusi untuk penyimpanan ikan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto Sugiyanto saat Rapat Koordinasi Bantuan Cold Storage Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pantai Surumanis Desa Pasir Kecamatan Ayah, Rabu (3/3). Turut hadir dalam acara itu Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih SST MM, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kebumen Ir Masagus Herunoto MSi serta pemerintah desa dan nelayan setempat.

Bupati menerangkan bahwa bantuan itu merupakan usulan dari Dislutkan Kebumen yang telah diverifikasi oleh pemerintah pusat dan tidak dapat dialihfungsikan sesuai kelompok nelayan Perintis Mina Karya. Dengan bantuan tersebut diharapkan nantinya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya bagi para nelayan.

“Selama ini nelayan Kebumen menjual ikan ke Cilacap karena di sana sudah ada cold storage. Namun ketika cold storage Cilacap penuh maka ikan dibeli dengan harga murah. Bantuan ini saya yakin sangat ditunggu tunggu. Karena nelayan ketika menyimpan hasil tangkapan ikan dan mendistribusikan akan lebih mudah. Sehingga harga ikan akan stabil,”ucap Arif.

Operasional Tinggi

Arif Sugiyanto mengakui bahwa operasional cold storage cukup tinggi. Untuk itu pihaknya akan mengkaji dan mengevaluasi saat cold storage tersebut beroperasi. Dengan begitu dapat ditemukan solusinya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dislutkan Kebumen Ir Masagus Herunoto MSi menerangkan bahwa Kebumen memiliki garis pantai sepanjang 57, 5 km dengan potensi wisata dan perikanan. Kendati begitu, dari delapan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ada beberapa permasalahan yakni kondisi bangunan TPI yang masih memprihatinkan.

“Semoga ke depan TPI bisa segera diperbaiki dan nelayan maupun pedagang bisa nyaman melakukan aktivitasnya,” ujarnya.
Usai rapat, pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati juga berkesempatan meninjau “Kolbun” atau kolam bundar budidaya lele di Desa Pasir, Kecamatan Ayah.

Pos terkait