MERCUSUAR.CO , Demak – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) siapkan 1444 porsi Nasi Padetan dan Jamu Coro untuk catatkan Rekor Muri, Kamis (22/06/2023).
Jumlah tersebut sesuai tahun 1444 Hijriah, rencananya pemecahan Rekor Muri akan berlangsung dalam Iring-Iringan Prajurit 40an pada rangkaian Grebeg Besar Demak pada 29 Juni 2023 mendatang.
Kepala DKP Demak, Nanang Tasunar menjelaskan, Nasi Padetan atau Sego Padetan merupakan sajian khas Pesisir Demak berupa nasi dan ikan bandeng yang dimasak dengan santan, namun tetap kering sehingga tidak menyerupai opor.
“Sajian bandeng ini bisa kita temukan di daerah Wedung, sego padetan itu juga di daerah Tambakbulusan, jadi namanya sama padetan ini setengahnya mirip tuna bumbu santen, tapi bukan dalam keadaan basah seperti opor itu tidak,” ungkap Nanang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/06/2023).
Jelasnya, ikan bandeng yang akan digunakan memang akan dimodifikasi menggunakan ikan bandeng cabut duri, dengan demikian akan memiliki citarasa yang enak dan memudahkan konsumsi karena bandeng merupakan jenis ikan yang banyak duri.
“Nasi Padetan sendiri berupa nasi, ikan bandeng, lengkap dengan sambal dan lalapan. Namun untuk ikan bandeng yang akan digunakan nanti adalah bandeng cabut duri. Satu porsi nasi padetan terdiri dari nasi terus kemudian bandeng, dan ada lalapan dan sambel,” paprnya.
Menurutnya, penggunaan bandeng cabut duri sendiri dipilih setelah melalui diskusi karena dianggap paling cocok, sisi lain bandeng merupakan jenis ikan yang memiliki banyak duri.
“Tentu jaman dulu yang namanya bandeng presto atau cabut duri itu belum ada, kalau kita menggunakan bandeng presto itu kesannya masakan presto, tapi kalau kita menggunakan cabut duri, ini memang tetap bandeng tapi sudah tidak ada durinya, memang harganya agak lebih mahal, tapi lebih nyaman lebih enak dinikmati,” ungkapnya.
Sejauh ini, dalam kesiapan pencatatan Rekor MURI tersebut pihaknya sudah mempersiapkan banyak hal, mulai dari uji coba masak dan sebagainya hingga dipilih bandeng cabut duri ketimbang presto maupun bandeng yang masih asli.
Kendati sudah memiliki persiapan yang matang untuk penyajian Sego Padetan, Nanang tak menampik bahwa untuk konsep di lapangan secara teknis belum ada titik terang.
Adapun teknis di lapangan nanti sampai saat ini memang belum final, namun rencana awal kuliner khas Demak itu akan ditata di Pendopo Kabupaten terlebih dahulu bersamaan dengan Iring-Iringan Prajurit 40an.
“Sementara konsepnya sebagian itu ditata di pendopo dulu, otomatis ketika dalam iring-iringan itu udah persiapan iring-iringan prajurit patangpuluhan, secara resmi Rekor Muri akan dicatatkan di Kadilangu,” tukas Kepala DKP Demak, Nanang (Zed)