Grobogan, Mercusuar.co – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan panen raya jagung bersama Kelompok Tani Hutan (KTH).
Panen dilakukan pada lahan seluas 578 hektare, di Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Selasa (14/1).
Menurut Nana, produktivitas lahan yang ditanami jagung tersebut mencapai 8 sampai 10 ton per hektare, sehingga total jumlah produksi bisa sampai 4.624 ton-5.780 ton.
Di Kabupaten Grobogan, lanjutnya, terdapat 13 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, yang mengerjakan lahan seluas 3.950 hektare. Kelompok usaha tersebut mendapat dukungan modal dari PT BPR BKK Purwodadi.
“Modal itu dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi dan peningkatan kemampuan masyarakat, dalam mengelola sumber daya alam,” ungkapnya.
Hal ini, katanya juga berkaitan dengan kebijakan Presiden terkait swasembada pangan.
“Beliau menyampaikan untuk menghentikan impor beberapa komoditas pangan. Antara lain beras, jagung, garam, dan gula. Tambahan produksi ini memperkuat Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi lumbung pangan, (berupa) padi dan jagung,” jelasnya.
Nana membeberkan, hasil panen jagung itu langsung ditampung oleh industri, yakni PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Mulia Harvest Agritech, PT CJ Feed and Care dan PT Malindo Feedmill, dengan nilai Rp20,49 miliar.
Dia berharap, panen raya jagung menjadi motivasi untuk mewujudkan swasembada pangan, dan menjaga laju inflasi.
“Saya harap ini menjadi motivasi dan pendorong kita untuk lebih baik. Saya minta sinergitas dan keterpaduan pemerintah, petani, dan pengusaha terus ditingkatkan, agar produktivitas (tanaman pangan) seperti jagung meningkat,” tandasnya.