MERCUSUAR.CO, Magelang – Museum Jenderal Sudirman di area Taman Badaan belum secara resmi dibuka untuk umum, meski PPKM di Kota Magelang sudah level 1. Untuk sementara masih terbatas untuk kunjungan individual.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Sugeng Priadi mengatakan, untuk sementara memang masih terbatas kunjungan individual. Adapun untuk kunjungan rombongan masih dibatasi atau diatur.
“Kebetulan sedang ada rehab juga di museum. Setelah rehab selesai, kemungkinan dalam 1-2 minggu lagi baru kita umumkan untuk dibuka,” ujarnya, Kamis 4 November 2021.
Sebelum dibuka untuk umum, ia mengaku pihaknya akan memastikan dulu kesiapan museum untuk dapat dikunjungi lagi. Hanya saja, sejauh ini belum mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
“Kita belum ada kebijakan ke arah CHSE itu. Termasuk juga belum memakai aplikasi peduli lindungi,” katanya.
Tak hanya Museum Jenderal Sudirman yang dikelola oleh Pemkot Magelang, Museum BPK yang dikelola BPK RI pun belum secara resmi menerima kunjungan wisatawan. Sejauh ini baru sebatas penjajakan sebelum dibuka untuk umum.
“Secara resmi belum dibuka untuk umum. Minggu kemarin baru diaudit oleh tim CHSE dan sudah verifikasi lapangan. Sekarang kita menunggu sertifikatnya,” tutur Staf Humas Museum BPK, Awi.
Menurutnya, wisatawan sudah tidak sabar untuk mengunjungi museum yang menyimpan banyak peninggalan sejarah BPK RI itu. Selama ini pihaknya terus berupaya agar masyarakat tetap mengunjungi museum dengan cara virtual.
“Kita tetap ingin agar Museum BPK dikenal luas masyarakat. Selama pandemi kita tutup, tapi wisatawan bisa mengunjungi museum kami secara virtual,” jelasnya yang sudah siap dengan aplikasi peduli lindungi dan menunggu keputusan BPK RI untuk waktunya dibuka kembali.