Mudik Dilarang, Kunjungan Wisata Perkotaan Akan Melonjak

menkraf

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Mudik Lebaran dilarang, namun destinasi wisata  dibuka bisa berdampak peningkatakan kasus Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun sudah memperkirakan lonjakan kunjungan di berbagai tempat wisata dekat perkotaan pada masa libur Lebaran 2021 menyusul kebijakan melarang mudik Lebaran tahun ini.

Sandi mengaku sudah bertemu dengan Menko PMK Muhadjir Effendy dan mendapatkan restu untuk membuka destinasi wisata selama liburan. Tahun ini, pelarangan mudik dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro atau PPKM. Tahun lalu, larangan mudik dalam bingkai Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB

“Mudik memang ditiadakan, tapi destinasi wisata yang dekat perkotaan harus bersiap-siap. Kami memprediksi destinasi wisata dekat perkotaan atau pusat pertumbuhan akan mengalami peningkatan kunjungan. Kami titip kepada mereka dan aparat setempat agar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga Uno di Jakarta pada Senin (5/4).

Sandiaga mengatakan pengaturan selama masa libur Lebaran ini akan mempertimbangkan evaluasi pergerakan selama Libur Paskah 2021.  “Kita sudah mengantisipasi kalau mudik ditiadakan, maka spot-spot yang sudah jadi favorit, seperti (Kebun Binatang) Ragunan, Ancol, Kota Tua, Setu Babakan, Taman Mini akan ramai pengunjung, dan begitu banyak spot-spot pariwisata dan budaya yang ada di wilayah DKI, termasuk Monas,” kata Sandi.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan larangan mudik lebaran tahun ini dimulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Tujuannya, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menegaskan kebijakan larangan mudik tahun ini dinyatakan final dan tidak bisa berubah lagi. “Jadi kami tegaskan lagi bahwa keputusan larangan mudik tahun ini sudah final,” kata Budi Karya.

Sementara itu, destinasi wisata Candi Prambanan Yogyakarta terpilih menjadi pilot project sentra vaksinasi Covid-19 drive-thru mulai Senin hingga Jumat besok pada 5 – 9 April 2021. Pelaksanaan vaksinasi drive thru dosis pertama dipusatkan di Taman Parkir Ramayana Ballet kompleks Candi Prambanan.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan Pemerintah menargetkan 5.000 orang pelaku usaha pariwisata, pekerja transportasi, dan pekerja di sektor publik di Kabupaten Sleman mengikuti vaksinasi ini. Untuk dosis pertama, vaksinasi mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Penyuntikan vaksin dosis kedua akan dibuka kembali pada 3 – 7 Mei 2021.

Dia mengatakan vaksinasi drive thru ini merupakan upaya menekan penularan Covid-19 dari dua sisi. “Selama ini masyarakat sudah berusaha mengikuti vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan,” kata Edy yang menyebut sudah semestinya para pelaku sektor wisata juga bergerak melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Pos terkait