Minyak Goreng Curah di Temanggung Langka

WhatsApp Image 2022 03 30 at 1.26.23 PM 3

MERCUSUAR.CO Temanggung – Kelangkaan minyak goreng curah di Temanggung yang tak kunjung teratasi hingga Ramadhan tahun ini membuat pembeli rela antre berjam-jam disalah satu toko di wilayah itu.


Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, bahakn sebelum memasuki bulan ramadhan para pembeli kesuliatan mendapatkan minyak. “Distribusi minyak jenis curah akhir-akhir ini mengalami gangguan, dari pedagang besar sebanyak 8 lokasi yang mendapat hanya 1 lokasi saja,” kata Entargo Yutri Wardono Kepala Dinas Kepala Dinas Perdagangan, UMKM dam koperasi Temanggung, Kamis (07/04).


Entargo mengatakan, kebutuhan minyak goreng di Temanggung sebanyak 23 ribu liter per hari namun ditengah kelangkaan seperti ini hanya tersedia hanya 9 ribu liter selama seminggu. “Ini dari faktor produksinya ya, dari hulunya, dari distributor pun masih penjadwalan pengiriman masih belum jelas,” katanya.


Ia menghimbau kepada pembeli minyak agar tidak menimbulkan jangan panic buying yang akan memperparah keadaan sehingga semakin meangkibatkan kelangkaan. “Dari pengamatan kami, sudah mulai ada panicbuying disini, kebutuhannya 2 jrigen mereka membawa 3 sampai 4 jrigen,” tuturnya.


Untuk mengatasi hal itu, pigaknya mewajibkan pemebli untuk membawa KTP dan datang sendiri tidak boleh diwakilkan.
Namun sebelumnya, Pedagang tahu Yani(40) sudah antri sejak pukul 08.00 hingga 10.00 belum juga dilayani oleh petugas toko untuk mendapatkan jatah minyak. “Ini malah dari toko bilang sudah habis padahal sudah ikut antri 2 jam,” sesalnya.


Dia sebelumnya mendapatkan informasi dari rekannya degan membawa fotocopy KTP ke toko tersebut untuk mendapatkan minyak 16 liter dengan harga Rp 248 000.000 atau Rp 15.500 per liter. “Harapnya ya semoga minyak terus ada stabil harganya biar ga kaya gini lagi antri-antri lagi,” katanya.


Penyesalan juga dirasakan pedagang sembako asal Bayurip Temanggung Siti (47) yang sudah mengantri selama 1 jam namun tidak kebagian. “Ini niatnya mau saya bagi dengan mertua yang juga pedagang bubur, malah ga kebagian,” tegasnya.


Siti menyesalkan kepada toko tersebut yang tidak memberitahukan sebelumnya jika stok minyak akan habis. “Ya biar yang antri berjam-jam tidak berharap, kalo gini kan sia-sia saya mengantri.” Terangnya.


Sementara itu pihak toko Agus (60) mengatakan baru saja mendapatkan kiriman 29 Maret malem namun pada tanggal 30 maret siang sudah habis terjual. “Dari distributor Semarang kami mendapat jatah 8.000 liter minyak curah, kalu ada kiriman ya kami jual,” katanya.


Sebelum ada kelangkaan seperti sekarang ini, tokonya rutin mendapatkan pasokan dari distributor tiga kali dalam seminggu. “Biasanyapun datangnya 9 ton ini cuma 7,5 ton, pembelian pun kami batasi per KTP 16 kilogram biar rata, ini aja ada yang tidak kebagian,” katanya.


Ia pun berharap distribusi minyak untuk segera dilancarkan agar tidak terjadi keributan antara dirinya dengan pembeli.

Pos terkait