Mercusuar.co, Boyolali – Memiliki keterbatasan fisik tak membuat seorang jamaah calon haji asal Kebumen patah semangat. Meski harus dengan menggunakan kursi roda jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 11 Embarkasi Solo ini begitu semangat mengikuti proses keberangkatan bahkan sesekali terlihat senyum diwajahnya.
Adalah Paryati jemaah calon haji asal kabupaten Kebumen yang tergabung dalam kloter 11, dengan dibantu suaminya terlihat semangat menjalani semua proses selama di Asrama Haji Donohudan. Mulai dari pengecekan dokumen,cek kesehatan hingga pembagian paspor,uang saku dan gelang haji hingga saat pemberangkatan bandara Adi Soemarmo.
Saat ditemui menjelang keberangkatannya Paryati mengaku kondisinya memang sudah tidak seperti dulu. Dulu dia mampu berjalan dengan kedua kaki, namun karena terkena penyakit terpaksa sebelah kakinya harus diamputasi. Paryati juga mengaku sebenarnya dia bisa berjalan menggunakan kaki palsu buatan suaminy, namun dia memilih membawa kursi roda lantaran selama beribadah di Tanah Suci harus menempuh jarak jauh dan perjalanan panjang.
“Dulu sebenarnya bisa jalan, namun sejak dua tahun lalu karena penyakit dan dokter memvonis kaki kiri harus diamputasi maka jadilah saya seperti sekarang ini, akhirnya suami membuatkan kaki palsu untuk bisa jalan namun saat ibadah haji ini saya memilih memakai kursi roda karena tidak kuat kalau harus berjalan jauh,” kata Paryati, Rabu (15/5/2024).
Paryati mengaku sudah menunggu selama 12 tahun untuk bisa pergi haji ke tanah suci Makkah. Meski saat ini dirinya memiliki keterbatasan fisik namun kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji tak akan disia-siakan.
“ Alhamdulillah setelah menunggu 12 tahun akhirnya saya beserta suami bisa pergi haji meski saat ini dengan keterbatasan fisik saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, saya akan melakukan semua ibadah di tanah suci dan pulang ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji mabrur,” harap Paryati. (fen)