Mengaku Jadi Korban Begal, Wanita Di Wonogiri Ini Ternyata Korban Penipuan

IMG 20240530 WA0000

Mercusuar.co, Wonogiri – Diduga takut pada suaminya seorang wanita warga Nguntoronadi Wonogiri terpaksa membuat laporan palsu. Wanita berinisial UK ini sebelumnya mengaku dibegal saat perjalanan menuju rumahnya pada Rabu (29/5/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya UK mengaku telah menjadi korban pembegalan saat dalam perjalanan pulang. Pembegalan sendiri menurut keterangan UK terjadi di desa Gedong Ngadirojo Wonogiri. Namun setelah polisi melakukan penyelidikan ternyata UK tidak mengalami pembegalan melainkan korban penipuan. Dirinya membuat laporan seolah-olah menjadi korban pembegalan karena takut pada suaminya.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo menjelaskan UK bukan merupakan korban pembegalan melainkan korban penipuan di wilayah Karanganyar. Korban mengarang cerita seolah-olah menjadi korban pembegalan karena korban bingung lantaran sepeda motor dan handphone dibawa kabur oleh laki-laki yang dikenalnya dari media sosial.

“Jadi korban ini bukanlah menjadi korban pembegalan di Wonogiri melainkan korban penipuan di Kabupaten Karanganyar” terangnya

AKP Anom menjelaskan kronologi kejadian, korban UK awalnya berkenalan dengan seorang laki-laki melalui media sosial. Dan pada Rabu (29/5/2024) bertemu di obyek wisata daerah Ngargoyoso Karanganyar. Setelah bertemu kemudian sepeda motor dan handphone milik korban dipinjam oleh pria tersebut namun tak kunjung kembali.

“Setelah ditunggu lama dan tidak kembali kemudian korban ini di bantu oleh warga sekitar TKP melaporkan kejadian penipuan ke Polsek Ngargoyoso Kab. Karanganyar,” jelasnya.

“Setelah melaporkan kejadian tersebut, korban ini pulang ke Wonogiri diantar oleh tukang parkir Obyek wisata tersebut dan meminta turun di sekitar Desa Pondok Kec. Ngadirojo Kab. Wonogiri, dan untuk menguatkan alibinya korban UK(41) ini membenturkan dahi/ kening pada tiang listrik besi di jalan desa Pondok, Ngadirojo sehingga membuat alibi seakan-akan menjadi korban pembegalan yang awalnya di lempar batu mengenai kening/ dahi korban dan mengarang cerita telah menjadi korban pembegalan, Motif korban takut perbuatannnya di ketahui oleh suaminya,” terangnya.

Lebih lanjut AKP Anom menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah memberikan sesuatu kepada orang yang baru dikenalnya. (fen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait