Menanamkan Nilai Nilai Luhur Pancasila, Dalam Menangkal Gangguan Ideologi Pancasila

IMG 20221001 WA0036

Mercusuar.co, Wonosobo – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertepatan pada tanggal 1 Oktober untuk memperingati pentingnya Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia, tidak lepas dari peristiwa bersejarah bangsa yakni G30S PKI. Hal ini ditunjukan oleh pemerintah kabupaten Wonosobo dengan melaksanakan upacara bendera dalam wujud memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo M Albar yang dihadiri jajaran pemerintahan dan Forkompinda, juga perwakilan Ormas dan para pelajar kabupaten Wonosobo, dilaksanakan dihalaman Pendopo Bupati Wonosobo, Sabtu (1/10) pagi.

Bacaan Lainnya

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Wonosobo Agus Kris menyampaikan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan setelah pasca 2 tahun mengalami pandemi, kita bisa bangkit lagi bergerak bersama Pancasila. Dengan kembali meningkatkan nilai-nilai luhur pancasila yang sudah berakar, yang sudah diperjuangkan dan ditinggalkan oleh pendahulu pendiri bangsa negara kita. Hal ini diharapkan bisa disemangati oleh kita sebagai generasi penerus. Untuk bisa menyikapi dan menjawab berbagai tantangan-tantangan yang ada. Yang datangnya dari luar maupun dari dalam negeri
disegala bidang baik dibidang ekonomi atau dibidang-bidang lainnya,” kata Agus.

Agus Kris juga menyampaikan dengan menanamkan nilai-nilai luhur pancasila yang sudah menjadi budaya masyarakat dan bangsa. Untuk bisa ditingkatkan menjadi motivasi bangkit dalam menjawab semua tantangan dan hambatan menuju Indonesia yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih berjaya. Dirinya menambahkan melalui KESBANGPOL akan melalukan pendekatan sosialisasi penanaman nilai nilai pancasila, komunikasi dan koordinasi juga simulasi sesuai dengan tugas-tugas yang ada di Kesbangpol,” tutup Agus Kris.

Kepala Diskominfo kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat dalam kesempatan yang sama menyampaikan dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati lebih dari setengah abad ini semoga tidak hanya sekedar sebagai memperingati hari tetapi memberikan kehikmatan dan pembelajaran kepada kita semua.

“Masih banyak kedepan pembelajaran maupun kewaspadaan dalam kita mempertahankan NKRI dengan Ideologi Pancasila, karena sifat gangguan dan ancamannya kedepan akan lebih besar dan lebih kuat lagi dan mungkin bentuk-bentuknya belum kita ketahui,” ujar Fahmi.

“Jadi mudah-mudahan dengan hari Kesaktian Pancasila, NKRI kita tetap kuat, Pancasila tetap abadi, dan dilaksanakan dalam seluruh segmen pemerintahan dan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” imbuh Fahmi.

Salah satu ancaman bagi generasi muda dengan ada banyaknya ideologi, banyak
ragam falsafah ataupun nilai yang beredar dimana-mana apalagi dengan jaman digitalisasi. Banyak faham-faham yang bertentangan atau tidak selaras dengan prinsip-prinsip ideologi Pancasila dan NKRI, tetapi cukup menarik minat para generasi muda. Nah, ini pentingnya untuk para generasi muda membaca kembali dan meminta pendapat, para pemimpin memperhatikan segmen generasi muda ini.

“Membaca, saatnya generasi muda untuk membaca kembali butir-butir yang ada disetiap sila pancasila, yang mungkin sekarang sudah agak terlupakan, saatnya generasi muda untuk membaca kembali. Dan, mungkin saya membayangkan sekarang sudah ada Badan Pembina Ideologi Pancasila, sangat mungkin butir-butir kelak disegarkan kembali, karena mungkin butir-butir yang diproduksi puluhan tahun yang lalu perlu dikembangkan ketika menghadapi tantangan zaman yang
berbeda,” tutup Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo.(sur)

Pos terkait