Memburu Sunset Di Atas Hamparan Kota Banjarnegara Dari Atas Bukit Watu Celeng

IMG 20240414 WA0000

MERCUSUAR.CO, Purbalingga –  Keindahan alam semesta dari atas bebukitan sering menjadi impian banyak orang di musim liburan. Termasuk libur panjang hari raya idul Fitri 1445 Hijriyah ini, banyak daerah-daerah yang menawarkan keindahan alam diburu oleh wisatawan.

Seperti halnya melihat pemandangan indah sore hari di atas perbukitan Watu Celeng Banjarnegara, pemandangan sunset dan hamparan kabut di sela-sela perbukitan nampak indah bercahaya jingga.

“Di bawah Itu terlihat hamparan lampu-lampu kota Klampok dan Mandiraja,” beberapa orang di dalam bus wisata yang mengantarnya pulang ke Purbalingga melalui jalur Kebumen – Banjarnegara yang tembus kecamatan Merden, Sabtu (13/4/2024).

“Menyaksikan sunset di atas bukit Batu Celeng akhirnya menjadi ongkos termahal dalam perjalanan yang menurut saya ekstrim. Karena saya baru lewat sini,” ujar Sahuri, pria asal Desa Klampok yang baru saja melakukan perjalanan silaturahmi bersama teman-teman satu kelas di waktu masih sekolah di MTs Riyadus Shalihin, Purworejo Klampok.

“Sebenarnya saya tidak menginginkan pulang dari Kebumen melalui jalur ini, karena awalnya saya tidak tahu kalau jalur ini ternyata ekstrim. Namun setelah melihat pemandangan di atas bukit yang indah, kekesalan tadi sedikit terobati,” lanjutnya.

Memang, menurut keterangan Kosim, kordinator silaturahmi alumni MTs Riyadus Shalihin Purworejo Klampok angkatan 1986, pihaknya bersama teman-teman alumni telah melaksanakan reuni dan silaturahmi di rumah Nur Isngadi, salah satu dari alumni tersebut yang tinggal di Kebumen.

Sebelumnya, keberangkatan mereka dari Purworejo Klampok melewati jalur Panggisari – Waduk Sempor, Gombong. Namun dengan alasan menghindari kemacetan di jalur tersebut karena banyaknya kendaraan orang yang berwisata di Waduk Sempor atau perjalanan potong kompas Purbalingga – Jogjakarta, pihaknya memutuskan memilih jalur Watu Celeng, yakni jalur Gombong – Merden.

“Jalur Sempor – Panggisari saya perkirakan macet. Jadi saya pilih jalur terobosan. Namun sedikit lebih panjang gan penuh tanjakan,” terangnya.

Berangkat dari Kebumen pukul 15.00 Wib, sampai di Desa Merden, Kecamatan Merden hampir Maghrib. Sehingga kendaraan bus yang ditumpanginya berada di puncak bukit Watu Celeng tepat di saat matahari menjelang surut. Di situlah semua penumpang bus bisa menikmati indahnya panorama senja di atas bukit Watu Celeng.

“Di puncak bukit itulah kita bisa menikmati indahnya matahari tenggelam di atas hamparan kota Mandiraja dan Klampok di sebelah barat dan Banjarnegara di sebelah timur,” ujarnya.(Angga)

Pos terkait