Memahami Makna Tari Lengger Punjen, Tari Tradisional Asal Wonosobo

Tarian Lengger
Tari Lengger Punjen dimainkan secara berpasangan menggambarkan penari laki-laki sebagai seorang suami, penari wanita sebagai seorang istri

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Tari Tradisional Lengger merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Biasanya, Tari Lengger Punjen ini sering ditampilkan dalam berbagai macam upacara ritual seperti, cukur rambut gembel, ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, dan lain-lain.

Dalam pertunjukan Tari Topeng Lengger ini terdapat berbagai macam jenis tarian, di antaranya yaitu Topeng Angger Denok, Topeng Sontoloyo, dan Tari Lengger Punjen.

Bacaan Lainnya

Tari Lengger Punjen yang dimainkan secara berpasangan ini menggambarkan penari laki-laki sebagai seorang suami, penari wanita sebagai seorang istri, juga terdapat properti boneka yang menggambarkan sebagai anak, dan payung sebagai perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Gambaran tersebut mempunyai arti bahwa sesibuk-sibuk apapun seorang laki-laki itu harus selalu ingat istri dan anaknya yang ada di rumah.

Selain itu Tari Lengger Punjen juga memiliki makna untuk harus selalu ingat kepada Tuhan sang pencipta alam untuk meminta perlindungan, kesejahteraan bagi keluarga, dan dilapangkan rezekinya.

Bagi masyarakat Wonosobo, kata “Lengger” ini berasal dari kata “elingo ngger” yang mempunyai arti nasehat supaya kita selalu ingat kepada Allah SWT dengan cara berbuat baik kepada sesama.

Tari Lengger Punjen ini berfungsi sebagai cerminan legitimasi tatanan sosial, sebagai wahana ekspresi ritus yang mempunyai sifat sekuler maupun religius, sebagai saluran maupun pelepasan kejiwaan, sebagai cerminan nilai-nilai estetik, sebagai cerminan kegiatan ekonomi atau sebagai topangan hidup kegiatan ekonomi dalam dirinya.

Pos terkait