Mbabar Godong Hous of Ecoprint Diresmikan, Dirancang Sebagai Outlet dan Workshop

IMG 20230617 023614
Foto : Peresmian Mbabar Godong Opening Hous of Ecoprint oleh Sekdin Koprasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto.

Mercusuar.co, Purbalingga – Sejumlah pelaku perajin handmade craft Kabupaten Purbalingga hadir pada pembukaan Mbabar Godong Opening Hous of Ecoprint di desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Rabu 14/6/2023).Pembukaan rumah ecoprint yang juga dihadiri oleh perangkat Desa Bajong, Kepala dan guru-guru MI Ma’arif NU Bajong, serta MTs Ma’arif NU Bukateja tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Dinas Koprasi dan UMKM kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto, Rabu (14/6/2023).

“Kami undang teman-teman craft, karena mereka juga bagian dari support kami dalam kegiatan ini,” ujar pengelola Rumah Ecoprint – Mbabar Godong, Asti Astutiati kepada Mercusuar.co, Jum’at (16/6/2023).

IMG 20230617 023518
Para perajin craft Kabupaten Purbalingga yang hadir pada Mbabar Godong Opening Hous of Ecoprint berfoto bersama di halaman usai kegiatan.

Asti mengatakan, pembuatan rumah ecoprint Mbabar Godong bertujuan sebagai galeri, outlet dan workshop kerajinan ecoprint Mbabar Godong. Kerajinan yang sejak tahun 2019 ia tekuni, namun baru terpikirkan untuk membuka outlet yang lebih memadai sebagai galeri dan workshop.

“Sebelumnya saya buka outlet di rumah, namun terlalu sempit jika dijadikan sebagai workshop. Dan kebetulan ada rumah saudara yang menurut pak Adi cukup marketabel untuk kedepannya, jadi saya buka rumah ecoprint di sini,” katanya.

Asti menuturkan, dibukanya rumah ecoprint Mbabar Godong berawal dari ide untuk mengembangkan kerajinan ecoprint sekaligus banding produk-produk kerajinan Mbabar Godong miliknya. Disamping selalu mengikuti kegiatan seperti Purbalingga Art Corner (PACon), Mbabar Godong juga menginginkan ada show room hasil produknya.

IMG 20230617 023416
Sekdin Koprasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto menyerahkan potongan tumpeng kepada Asti Astutiati sebagai tanda dibukanya Mbabar Godong Opening Hous of Ecoprint.

Senada dengan Asti, Sekdin Koprasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto juga mengatakan bahwa semua hasil produksi dari industri apapun butuh tempat untuk pertunjukan, pemasaran dan sekaligus tempat untuk demo produksi. Jadi dibukanya rumah ecoprint Mbabar Godong adalah salah satu upaya branding produk ecoprint secara terbuka.

“Di tempat ini pengunjung bisa leluasa melihat lihat hasil produknya, dan ini penting sebagai media pemasaran. Sehingga masyarakat juga lebih mudah mengenali hasil produknya,” katanya.

Karena menurutnya, semua hasil produksi industri maupun UMKM perlu adanya media pemasaran. Rumah ecoprint Mbabar Godong bisa juga dijadikan sebagai tempat kegiatan produksinya, pelatihan dan membuka peluang bisnis yang lain.

“Ruangannya luas, halamannya juga luas. Di halaman juga bisa dijadikan tempat untuk membuka bisnis yang lain. Jualan kopi misalnya, atau jajanan kuliner lainya. Jadi bisa untuk mendatang pengunjung dengan cara lain,” ujarnya.

Adi Purwanto juga menuturkan pengrajin jangan hanya fokus pada produksi, tapi juga harus difikirkan pemasarannya. Baik pemasaran secara berkala maupun continue. Secara berkala di Kabupaten Purbalingga selalu ada kegiatan atau event yang di dalamnya terkait jual beli produk UMKM. Seperti halnya Car free day (CFD) untuk produk kuliner, PACon untuk produk craft.

“Disamping ikut kegiatan, secara countinity harus dilakukan di rumah. Di rumah harus ada tempat untuk berjualan,” terbangnya.

Menurutnya, untuk pemasaran jangan mudah menyerah karena kondisi yang terbatas. Dalam urusan tempat bisa disiasati dengan berbagai cara. Disamping melalui media online, media sosial, media yang nyata dan mudah dikunjungi juga harus dibuatkan.

“Rumah sesederhana apapun, kalau mampu mendesain sesimpel mungkinkah n, semenarik mungkin, seartistik mungkin, pasti bisa dijadikan tempat untuk galeri atau jualan. Jadi jangan menyerah pada keadaan jika ingin maju dan berkembang,” ujarnya

Diketahui, Mbabar Godong Ecoprint merupakan rumah produksi kerajinan ecoprint yang produksinya dikerjakan sendiri oleh Asti Astutiati, warga Desa Bajong yang aktif sebagai pengurus dan anggota Fatayat NU di ranting Bajong dan PAC Bukateja. Dari sini awal Asti menggeluti kerajinan ecoprint yang kemudian melebar ketika sudah bergabung dengan komunitas UMKM di bawah asuhan Adi Purwanto.(Angga)

Pos terkait