Masyarakat Mudik dengan Segala Cara

mudik dengan segala cara

MERCUSUAR.CO, Semarang – Larangan mudik yang dilakukan pemerintah membuat masyarakat tetap melakukan berbagi cara agar bisa sampai ke kampung halaman.

Bahkan beberapa hari lalu seorang mahasiswa nekat terbang dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah meski saat screening dinyatakan positif Covid-19 dan diarahkan isolasi mandiri. Namun nyatanya tetap lolos dan bisa sampai ke Pangkalan Bun.

Dihari berikut juga ada warga Banten yang memalsukan surat PCR negatif palsu untuk bisa lolos di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Namun saat melewati pos pemeriksaan, petugas jaga Bandara Jenderal Ahmad Yani mencurigai surat negatif PCR yang dibawa pelaku.

Menurut pengamatan transportasi, Djoko Setijowarno namanya penumpang yang tidak memenuhi persyaratan akan berikhtiar dengan segala cara untuk bisa mudik. Apalagi sudah dua tahun pemerintah melarang mudik.

“perlu pengawasan berlapis agar kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya, Senin 10 Mei 2021.

Selain itu Djoko menambahkan, lemahnya pengawasan dari Satgas Covid-19 harus menjadi bahan evaluasi bersama jangan sampai kejadian ini berulang.

“SOP-nya tidak dijalankan oleh petugas. Bisa jadi ada yang kurang cermat juga sehingga bisa sampai lolos. Namun yang kedua ini petugas sudah cermat dengan memeriksa surat kesehatan yang ternyata palsu,” ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya, manajemen Bandara Ahmad Yani, Semarang, meminta maaf terkait peristiwa lolosnya penumpang positif Covid-19 yang menyelinap terbang hingga Pangkalan Bun. Ia menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan terkait dengan pemberitaan yang beredar, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan para stakeholder dapat dipastikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan petugas bandara atau stakeholder lainnya dalam upaya pemberangkatan penumpang dengan dokumen penerbangan yang tidak sesuai dengan persyaratan penerbangan.

“kami sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan penumpang pada masa new normal untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dikemudian hari,” katanya, Kamis 6 Mei 2021.

Pos terkait