Masyarakat Jateng Diimbau Siapkan Cadangan Air Hadapi Musim Kemarau

Ilustrasi Musim kemarau di jawa tengah
Ilustrasi Musim kemarau di jawa tengah

MERCUSUAR.CO, JATENG – Musim kemarau telah tiba di sebagian daerah di Jawa Tengah (Jateng), memicu peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani terkait ancaman kekeringan. Dalam upaya pencegahan, BMKG mengimbau agar masyarakat segera menyiapkan cadangan air.

Gempita Icky Dzikrillah, seorang prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani, memperkirakan bahwa meskipun masih ada potensi hujan dalam satu pekan mendatang, namun masyarakat diminta untuk mulai menghemat penggunaan air dan menyimpan air hujan sebagai upaya mitigasi untuk menghadapi musim kemarau yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Menurut Icky, kekeringan dan krisis air bersih sering melanda Jateng saat musim kemarau, sehingga penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan cadangan air. “Musim kemarau sudah mulai berlangsung di Jawa Tengah, dan belajar dari tahun-tahun sebelumnya, cukup kering saat musim kemarau, sehingga kita perlu mempersiapkan cadangan air,” ungkapnya.

Selain itu, Icky juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dehidrasi dengan memenuhi kebutuhan konsumsi air, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan. “Kondisi cuaca yang terik dan kelembaban rendah dapat menyebabkan dehidrasi bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” tambahnya.

Icky juga menyatakan bahwa sejumlah daerah di Jateng telah memasuki peralihan musim ke musim kemarau pada Mei 2024, dengan wilayah bagian selatan, timur, dan pantura menjadi yang pertama terpengaruh. Sementara itu, bagian barat dan daerah pegunungan akan menjadi yang terakhir mengalami peralihan ke musim panas. “Faktor lokal di wilayah pegunungan cenderung kuat, sehingga peralihan musim biasanya terjadi lebih lambat di sana,” tandasnya.

 

 

 

Pos terkait