MERCUSUAR.CO, Purworejo – Masih banyak penyedia jasa di Kabupaten Purworejo yang kurang memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang mana hal itu merupakan faktor penting untuk menjamin kualitas bangunan hasil dari suatu penyedia jasa. Hal itu disampaikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Boedhi Hardjono dalam pembukaan kegiatan Sertifikasi Tenaga Terampil Operator Alat Berat (Operator Road Roller) dan Sertifikasi Tenaga Laboratorium (Teknisi Lab. Beton) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas PUPR. Pelatihan digelar pada 13 dan 14 Oktober 2021.
Hadir dalam pembukaan pelatihan Kepala Dinas PUPR Suranto, Tim Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Kementerian PUPR Irta Yulianto dan Dianita Kusumastuti selaku narasumber, serta Wasino dan Heru Joko Setiaji sebagai penguji sertifikasi.
“Hasil evaluasi kondisi saat ini, di Kabupaten Purworejo ternyata masih banyak penyedia jasa yang masih kurang memperhatikan sumber daya manusianya. Padahal sumber daya manusia dari penyedia menjadi salah satu faktor baik buruknya kualitas bangunan baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan,” ungkap Boedi saat pembukaan pelatihan di Ruang Arahiwang Kompleks Kantor Bupati Purworejo, Rabu (13/10).
Diharapkan, lanjutnya, antara pelaksanaan, pengawasan dan perencanaan harus terintregasi serta terjalin hubungan yang harmonis dari ketiga unsur tersebut. “Jangan malah pengawasnya yang diawasi sama penyedia, ini praktek yang sering dijumpai dilapangan,” imbuhnya.
Dikatakan, bahwa pada era industri sekarang ini, semua dituntut untuk berkompetensi agar dapat menghasilkan pekerjaan dengan kualitas baik. “Jangan sampai kalah dengan tenaga-tenaga dari luar, saya yakin teman teman semua mampu kok, bisa. Lha monggo nanti kegiatan ini diikuti dengan serius agar meningkatkan kapasitas dan kapabilitas jenengan semua,” pesannya.
Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya yang telah bersinergi secara baik dengan Dinas PUPR sehingga terwujud acara ini. Diharapkan nantinya para peserta dapat mempedomani dan memahami kebijakan dan regulasi dari pemerintah di dalam dunia konstruksi.
Sementara Kadin PUPR Suranto mengungkapkan, acara semula akan dilaksanakan pada bulan Juli namun terpaksa ditunda dikarenakan PPKM. Acara merupakan hasil kerjasama dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya dan Dinas PUPR Kabupaten Purworejo. Ia berharap, kegiatan di bidang jasa konstruksi ini mendapat support dan fasilitasi dari Balai Jasa Konstruksi, sehingga dapat menjadi agenda rutin di tahun anggaran yang akan datang. Hal itu sejalan dengan amanat regulasi dan tuntutan makin berkualitasnya hasil dari dunia konstruksi.
“Jumlah tenaga terampil operator alat berat sebanyak 29 orang dan sertifikasi tenaga laboratorium sebanyak 26 orang yang berasal dari masyarakat dunia konstruksi di wilayah Kabupaten Purworejo, operator teknisi pada seksi alat berat dan laboratorium Dinas PUPR, perguruan tinggi ( lab Teknil Sipil UM Purworejo), serta tim teknis dari UPT JI DPUPR,” ungkap Suranto.