MAMI Salurkan Dana Purifikasi Melalui BAZNAS untuk Renovasi Jembatan di Banjarnegara

IMG 20230309 221340

Mercusuar.co, Banjarnegara – Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Salurkan Dana Purifikasi Melalui BAZNAS untuk Renovasi Jembatan Kali Bojong di Desa Karekan Kecamatan Pagentan di Banjarnegara, Jawa Tengah pada hari Kamis (9/3/2023).

Jembatan Karekan menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, yaitu Kecamatan Pagentan, Karangkobar  dan Kecamatan Pejawaran.

Bacaan Lainnya

Jembatan dengan panjang 25 meter ini mampu menampung beban hingga 10 ton dan dapat dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kendaraan boleh lewat jembatan ini hanya saja harus dibatasi, truk bermuatan berat tidak diperkenankan melintas di jembatan ini, sehingga tidak cepat rusak atau runtuh,” kata Direktur Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI, Justitia Tripurwasani kepada media.

Proyek renovasi jembatan Karekan menelan dana sebesar Rp 232 juta yang berasal dari dana purifikasi dua reksa dana syariah yang dikelola MAMI, yaitu reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) dan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).

“Sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia, kami sangat mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik. Kami selalu memastikan kegiatan operasional bisnis sehari-hari di MAMI telah sesuai dengan seluruh peraturan yang berlaku,” lanjutnya.

Justitia menambahkan, dalam penyaluran dana purifikasi ini MAMI bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai pelaksana program. BAZNAS bertugas menyeleksi dan mengajukan beberapa alternatif program di beberapa wilayah kepada MAMI serta melaksanakan program yang telah dipilih.

Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, mengatakan, Jembatan Karekan dibangun pada tahun 2004 dengan konstruksi beton dan batu kali. Seiring berjalannya waktu, arus sungai menggerus pilar penyangga jembatan di sisi bawah.

Akibatnya, pilar penyangga jembatan menjadi miring dan jalan di sekitar jembatan pun ikut ambles. Padahal, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh sekitar 3.123 warga Desa Karekan untuk mobilitas, baik untuk menuju fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Ia menambahkan bahwa program renovasi Jembatan Karekan dilakukan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 dan pematangan konstruksi jembatan diperlukan di sepanjang bulan Februari.

“Saat ini, jembatan telah dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga, dan warga menyambut dengan baik proyek renovasi Jembatan Karekan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karekan mengatakan, jembatan yang melintasi Kali Bojong merupakan akses penghubung antar desa dan merupakan menjadi akses penghubung Kecamatan Pagentan, Pejawaran dan Karangkobar.

Menurutnya jembatan tersebut merupakan akses bagi pedagang, petani dan juga pelajar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan juga MAMI yang telah membatu masyarakat kami melalui renovasi jembatan kali bojong ini, jembatan yang dulu runtuh kini sudah kembali bisa digunakan,” jelasnya.

Sebelumnya lanjut Saman, warga sangat kesulitan saat jembatan runtuh,  warga harus berputar sejauh 6 kilo untuk mencapai tujuan, sehingga  perekonomian warga jadi terhambat.

Tidak hanya itu, warga  terutama anak-anak sekolah juga harus berputar jalan sehingga sangat mengganggu  kegiatan belajar siswa.

“Alhamdulillah, dengan adanya jembatan ini kegiatan masyarakat menjadi termudahkan dalam melakukan aktifitas,” katanya.(ahr)

IMG 20230309 221528

Pos terkait