Perbedaan Setan, Iblis, dan Jin Menurut Al-Qur’an

Al Quran setan
Perbedaan Setan, Iblis, dan Jin menurut Al-Qur'an

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Setan, iblis, dan jin merupakan makhluk gaib ciptaan Allah SWT yang, selain malaikat, tidak dapat terlihat oleh kasat mata. Ketiganya memiliki perbedaan yang dapat dipahami dari segi makna dan sifat-sifatnya. Mari kita bahas perbedaan antara setan, iblis, dan jin berdasarkan ajaran Al-Qur’an:

Setan

Menurut kitab “Taudhihul Adillah” karya KH. M. Syafi’i Hadzami, kata setan berasal dari ‘syatana,’ yang berarti jauh dari rahmat.
Setan merupakan nama sifat dan tidak memiliki bentuk atau asal tertentu. Bisa merujuk pada bangsa jin atau manusia, terutama yang bersifat durhaka, sesuai dengan Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 112.

Iblis

Iblis adalah nama khusus yang merujuk pada satu jin bernama Azazil, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 50. Dulunya, Iblis adalah jin yang sangat dekat dengan Allah SWT, namun ia menjadi durhaka karena menolak perintah untuk bersujud kepada Adam.

Jin

Makhluk yang berasal dari nyala api, sesuai dengan Al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 15.Diciptakan dari berbagai jenis yang berbeda-beda. Jin memiliki dzat yang halus dan dapat berubah-ubah bentuk.Sama-sama memiliki akal, pengetahuan, dan kemampuan untuk membedakan antara baik dan buruk seperti manusia.

Jin diciptakan untuk menyembah Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Adz Dzariyat ayat 56.
Meskipun jin memiliki kesamaan dengan manusia, ada perbedaan mendasar terkait dengan materi asal kejadiannya. Jin dinamakan demikian karena keberadaannya yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

Dengan demikian, perbedaan antara setan, iblis, dan jin mencakup makna, sifat, dan asal mula masing-masing entitas tersebut, sebagaimana diuraikan dalam ajaran Al-Qur’an.

 

Pos terkait