Mercusuar.co, WONOSOBO – Banyak cara dilakukan untuk mengangkat derajat kesenian daerah seperti seni Tari Lengger. Dewan Kesenian Daerah Wonosobo mengelar Even Lengger Idol Wonosobo 2022, untuk memilih enam Penari Lengger terbaik. Diharapkan seni Tari Lengger bisa menjadi muatan lokal pendidikan sekolah dasar setingkat SD-SMP-SMA.
Antusias para penari Lengger sangat membanggakan, setidaknya Kegiatan Lengger Idol Wonosobo Tahun 2022 diikuti oleh 158 peserta dari 15 Kecamatan se Kabupaten Wonosobo yang kemudian dilakukan audisi dan terjaring 37 peserta untuk mengikuti Grand Final Lengger Idol Wonosobo Tahun 2022 pada Jumat malam (24/12/2022).
Penyelenggaraan Lengger Idol Wonosobo 2022 merupakan salah satu program Dewan Kesenian Daerah Wonosobo periode 2022-2027.
Hadir dalam pagelaran Lengger Idol, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Ketua DPRD Eko Prasetyo dan seluruh jajaran forkompinda, para camat dan kepala desa se Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat atau pelaku seni Tari Lengger untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya, mengedukasi pelaku seni Tari Lengger khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya, dan menjadikan seniman yang berkualitas dari sisi ilmu pengetahuan maupun karakter, serta menjadi ajang pelestarian budaya dan seni tradisional khususnya budaya dan seni tradisional Jawa.
Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Wonosobo, Eka Gunadi SE kepada Mercusuar.co menjelaskan, laku menjadi orang jawa atau njawani tidak sekedar mengetahui arti, namun lebih jauh kedalam adalah memahami makna yang meski tersamarkan, juga terkandung unsur internalisasi nilai yang diselaraskan dengan diri dan semesta untuk terus dilakukan dan ditingkatkan kualitasnya.
Artinya menjadi orang jawa merupakan proses untuk mengerti berbagai realitas baik yang ada di alam pikiran manusia ataupun alam semesta.
“Hal ini menuntun pikiran kita untuk menjadi lebih tenang. Sama seperti sifat orang Jawa kebanyakan. Dalam konteks lokal, menjadi orang yang njawani selaras dengan branding Kabupaten Wonosobo sebagai The Soul Of Java yang menggambarkan bahwa Wonosobo merupakan ‘ruh’ dan ‘akar’ Jawa. Kearifan budaya lokal dan seni tradisonal khas Wonosobo menghasilkan harmoni antara alam dan manusia yang tercermin dari cipta, rasa dan karya,” terangnya.
Diharapkan seni Tari Lengger bisa menjadi muatan lokal pendidikan setingkat SD-SMP-SMA di Kabupaten Wonosobo.
Berikut para Juara:
Juara 1.Utari Lukita, Kec Leksono
Juara 2.Erada Hirawasti, Kec Selomerto
Juara 3.Dhea Shinta, Kec Kalikajar
Juara harapan 1.Gisha Fatma, Kec Mojotengah
Juara Harapan 2.Suranti Widya, Kec Kertek
Juara harapan 3.Anik Setyowati, Kec Wonosobo.(Baheng)