MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purbalingga mengirim dua orang perwakilan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se – Jawa Tengah di hotel Howard Johnson, Pekalongan, Rabu (29/5/2024). Dua perwakilan tersebut yakni Dian Haria Sena mewakili Diskominfo Kabupaten Purbalingga dan Amir M Sinnangga dari KIM Renata mewakili KIM Kabupaten Purbalingga.
“Kita mengirim dua utusan untuk mengikuti bimtek Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se – Jawa Tengah. Satu dari perwakilan Dinkominfo, satunya perwakilan dari KIM,” kata kasi IKP Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, L. Hatininggartininggar.
Sementara itu, bimtek tentang Pemanfaatan Platform Digital Bagi Komunitas Informasi Masyarat (KIM) yang bertempat di hotel Howard Johnson, Pekalongan, diikuti pegiat KIM dari 35 Kabupaten.
Kepala Dinkominfo Jawa Tengah, Riena Retnaningrum dalam sambutannya mengatakan, melalui platform digital yang disediakan oleh kementrian Kominfo, KIM harus sebagai mintra pemerintah harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan hasil pembangun secara, cepat, tepat, dan aktual.
“Jika sebelumnya KIM sebagai media informasi secara tradisional. Kini harus mulai menggunakan platform digital,” katanya
Riena berharap, KIM sebagai media informasi masyarakat harus memberikan informasi yang baik. Dengan menggunakan platform digital KIM diharapkan bisa lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat.
“Sesuai tuntutan masyarakat dan juga tuntunan jaman yang serba digital, KIM diharapkan bisa mengikuti, dan harus digunakan secara baik dan benar. KIM jangan sampai memberikan informasi yang salah. bohong, hoax,” lanjutnya.
Sebelum pelatihan, bimtek diawali dengan diskusi yang dikawal oleh Tubagus Muhammad Sadarudin, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan, dan menampilkan narasumber Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama.
Hasiem mengatakan, kim.id merupakan platform digital yang disediakan oleh pemerintah melalui kementerian Kominfo untuk mempermudah memberikan informasi kepada masyarakat. Platform tersebut juga bisa sebagai media informasi terkait pertanian, pendidikan, kuliner, dan berbagi jenis informasi publik lainnya.
“Kalau punya dagangan, kuliner misalnya, bisa diinformasikan di platform ini. Jadi apapun bentuk informasinya,” ungkap Hasiem dalam uraiannya.
Dalam kesempatan itu, pegiat KIM diberikan pelatihan cara membuat website yang dinamakan kim.id. Pelatihan dipandu oleh Business Analyst Website kim.id Mochamad Wendy.(Angga)